MEDAN, BONARINEWS – Program Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mendapat apresiasi tinggi dari 2.500 pemudik yang memanfaatkannya.
Dwi Siregar, mahasiswi Politeknik Kesehatan Medan, Aulia, seorang ibu rumah tangga, dan Nurani Lubis, adalah tiga dari ribuan pemudik yang merasa terbantu oleh program ini.
Dalam testimoninya langsung kepada Penjabat Gubernur Sumut Hassanudin dan Forkofimda, pada Sabtu 6 April 2024, Dwi, 19 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk pulang ke kampung halamannya bersama pemudik lainnya.
“Terima kasih Pak Pj Gubernur, berkat program mudik gratis ini, kami mahasiswa bisa terbantu berhemat ongkos pulang kampung. Program ini sangat kami rasakan, terkhusus para mahasiswa yang ingin merayakan lebaran Idulfitri di kampung halaman,” ucapnya.
Sementara itu, Aulia, yang membawa serta 18 anggota keluarganya, juga merasa terbantu dengan adanya program mudik gratis ini untuk merayakan Lebaran Idul Fitri. “Kamu sekeluarga ini Bang, pulang bareng berkat progran mudik gratis Pemprov Sumut. Terimakasih Pak Pj Gubernur,” pujinya.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, melepas keberangkatan 66 unit bus program Mudik Gratis dengan harapan dapat mengurangi beban biaya transportasi masyarakat serta memperlancar arus lalu lintas.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi penggunaan sepeda motor sebagai sarana mudik, yang rentan terhadap kecelakaan lalu lintas.
Melalui program Mudik Gratis ini, Pemprov Sumut tidak hanya memberikan akses mudik gratis, tetapi juga menyebarkan harapan dan kebahagiaan bagi masyarakat yang kurang mampu secara finansial.
Kolaborasi Dishub Sumut dengan PT. Kereta Api Indonesia Divre I Sumut melalui “Program Angkutan Motor Gratis”, juga berhasil mengurangi risiko kecelakaan dengan pengiriman 90 unit sepeda motor gratis melalui kereta api.
Apresiasi tinggi juga datang dari Nuranisa Lubis, seorang pemudik yang sangat bersyukur atas terselenggaranya program Mudik Gratis ini. “Saya berharap program ini dapat terus berlanjut setiap tahun dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Sumut,” harapnya.
Kepala Dishub Sumut Agustinus Panjaitan mengatakan, bersama stakeholders, Dishub Sumut juga telah mengantisipasi gangguan transportasi dan melakukan pembatasan angkutan barang mulai 8 hingga 15 April 2024.
Selain menyediakan angkutan gratis, Dishub Sumut juga menyiapkan posko monitoring, pos pelayanan, pengamanan, dan pos terpadu untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik.
“Upaya ini diikuti dengan memastikan kelaikan operasional moda transportasi serta kesiapan simpul transportasi di berbagai titik strategis,” pungkas Agustinus.
Program Mudik Gratis Pemprov Sumut telah berhasil mengantar ratusan pemudik menuju tujuan mereka dengan aman dan nyaman, sementara juga mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan beban biaya transportasi masyarakat. (BN-01)