Bonarinews.com, Jakarta – Kabar gembira buat petani dan pelaku usaha kecil di desa! Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono memastikan, program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bakal jadi game changer ekonomi desa — bukan sekadar koperasi biasa.
Lewat Kopdes Merah Putih, hasil pertanian, peternakan, hingga perikanan warga desa tak akan lagi bingung soal tempat menampung atau harga jual. Semua bisa disalurkan langsung lewat koperasi desa yang berfungsi sebagai offtaker alias pembeli dan penyalur hasil produksi warga.
“Nantinya Kopdes bisa menampung cabai, tomat, ayam, ikan, bahkan hasil kerajinan rakyat. Jadi tidak ada lagi cerita panen tapi harga anjlok,” kata Ferry saat peletakan batu pertama gerai dan gudang Kopdes Merah Putih di Bekasi, Jumat (17/10/2025).
Tak hanya menampung hasil panen, koperasi ini juga akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok warga. Dengan begitu, arus ekonomi desa bisa berputar di tempat tanpa harus bergantung ke kota.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, yang menyebut Kopdes Merah Putih sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi dari bawah.
“Kita sudah punya desa ikan nila, desa ayam petelur, sampai desa wisata. Nah, semua itu nanti ujungnya bisa ditopang oleh Kopdes Merah Putih sebagai tempat menampung dan menyalurkan hasilnya,” ujar Yandri.
Dengan hadirnya fasilitas cold storage dan jaringan koperasi yang luas, Yandri memastikan harga hasil tani dan ternak akan lebih stabil. “Insyaallah, produksi aman, distribusi aman, dan harga juga aman buat petani,” tegasnya.
Lewat Kopdes Merah Putih, pemerintah berharap desa-desa di seluruh Indonesia bisa lebih mandiri dan warga desa makin sejahtera tanpa harus meninggalkan kampung halamannya. (Redaksi)