Medan, Bonarinews.com – Menteri Perhubungan (Menhub) , Budi Karya Sumadi, meninjau Terminal Amplas di Kota Medan untuk mengevaluasi program-program yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan proyek-proyek transportasi darat di wilayah tersebut.
Menhub Budi Karya tiba di Terminal Amplas sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung meninjau papan mading yang berisi potret desain dan lini masa proyek MASTRAN yang dimulai sejak 2016 dan ditargetkan selesai pada 2027. Ia juga melihat langsung lokasi depo yang akan menjadi pemberangkatan pertama Bus Rapid Transit (BRT) untuk rute Amplas-Pinang Baris, yang akan menghubungkan wilayah Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang).
“Ada beberapa program, dan kita tahu bahwa Stasiun Amplas adalah salah satu stasiun yang terbaik di Indonesia,” kata Budi Karya di Terminal Amplas Medan, Jalan Panglima Denai, Medan, Jumat (28/6).
Menhub Budi juga menyoroti lonjakan jumlah bis dan penumpang di Terminal Amplas, yang menunjukkan bahwa keputusan menjadikan Amplas sebagai terminal utama adalah tepat. “Pergerakan antar kota di Sumut, Aceh, dan Riau sangat banyak. Ini adalah kegiatan yang baik dan saya apresiasi pihak-pihak yang sudah bekerja keras,” ujarnya.
Selain meninjau proyek MASTRAN, Menhub Budi juga mengevaluasi pinjaman sebesar Rp 1,8 triliun dari World Bank yang diberikan kepada Medan dan Bandung. Pinjaman ini digunakan untuk membangun infrastruktur transportasi darat, termasuk depo BRT yang dilengkapi dengan fasilitas charging untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik.
“Dana Rp 1,8 triliun ini tidak hanya untuk depo saja, karena depo hanya Rp 300 miliar. Sisanya digunakan untuk memperbaiki satu koridor di Medan, termasuk pedestrian, halte, dan fasilitas ikonik lainnya,” jelas Budi Karya.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang turut mendampingi Menhub Budi Karya, menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub yang menjadikan Medan sebagai kota percontohan infrastruktur transportasi darat. “Kota Medan ini menjadi perhatian dari Kemenhub dengan beberapa program yang masuk ke Pemko Medan. Kami tetap berkomitmen agar seluruh proyek dan program bisa maksimal, termasuk pembangunan depo yang lahannya diberikan oleh Pemko Medan,” kata Bobby.
Dengan selesainya proyek ini, Medan dan Bandung diharapkan menjadi kota percontohan dalam infrastruktur transportasi darat, membawa peningkatan signifikan dalam mobilitas dan kualitas hidup masyarakat. (BN-01)