Medan, Bonarinews.com – Menteri Perhubungan (Menhub)Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, menargetkan penyelesaian proyek Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Medan pada akhir tahun 2025. Proyek yang direncanakan mulai pada Oktober 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan efisiensi transportasi di Medan.
“Kita harapkan proyek BRT itu akan selesai di akhir 2025 dan dimulai Oktober. Doakan kami bisa menyelesaikan proses pelelangan secara good governance sehingga ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Budi Karya usai meninjau Terminal Amplas Medan, Jumat (28/6/2024).
Pada tahap awal, Kementerian Perhubungan akan menyalurkan 70 bus yang akan beroperasi di sekitar 6 koridor di Kota Medan. Setiap bus dijadwalkan beroperasi dengan jarak tempuh sekitar 15 menit antara satu sama lain, memastikan konektivitas yang efisien dengan berbagai terminal di kota.
“Untuk koneksitas dengan masing-masing terminal juga kita harapkan dijaga. Terpenting juga kesediaan untuk menyediakan 70 bus di tahap awal ini kira-kira heading sekitar 15 menit,” ungkap Budi.
Selain itu, Budi Karya menyebutkan, sepanjang 10 kilometer dari satu koridor penuh akan diperbaiki dan dilengkapi dengan pedestrian. “Kita punya 6 koridor. Ini ada satu koridor yang penuh, hampir 10 km itu diperbaiki. Jadi bayangkan Anda bisa jalan di pedestrian yang dibangun oleh bantuan loan dari World Bank,” katanya.
Proyek serupa juga akan diterapkan di Kota Bandung, menjadikan kedua kota ini sebagai proyek percontohan. “Insyaallah ini bisa menjadi contoh. Kalau ini baik, tentunya donatur donatur bisa memberikan loan pada kota-kota yang lain,” pungkas Budi.
Dengan adanya proyek BRT ini, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam mobilitas dan kenyamanan warga Kota Medan dan Bandung, sekaligus menjadi contoh sukses bagi kota-kota lainnya di Indonesia. (BN-01)