Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Daerah Perkuat Kompetensi dan Standarisasi Petugas Damkar

Bagikan Artikel

Jakarta, Bonarinews.com — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya peningkatan kualitas aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan di seluruh daerah. Pesan itu ia sampaikan dalam rapat virtual bersama kepala daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis (11/12/2025).

Tito memaparkan bahwa kebutuhan penguatan kapasitas Damkar tidak bisa ditunda, mengingat peran mereka yang langsung bersentuhan dengan keselamatan warga. Ia menyoroti data nasional yang menunjukkan masih banyak tantangan, baik dari sisi jumlah personel maupun kemampuan teknis di lapangan.

Dalam paparan yang disampaikan, tercatat 50.416 petugas Damkar dan 49.248 petugas Redkar secara nasional pada tahun 2024. Meski jumlahnya besar, Mendagri menilai kompetensi tetap harus distandardisasi secara merata.

Tito juga mengingatkan, jabatan fungsional pemadam kebakaran sudah memiliki dasar hukum yang jelas lewat berbagai aturan, termasuk Permenpan maupun keputusan penetapan jabatan fungsional. Karena itu, daerah harus memastikan proses pembinaan dan pengembangan kompetensi berjalan sesuai ketentuan.

Berdasarkan data Ditjen Bina Adwil Kemendagri, terdapat 5.002 aparatur yang menduduki Jabatan Fungsional (JF) Pemadam Kebakaran dan 1.853 aparatur sebagai analis kebakaran. Hingga saat ini, 8.032 aparatur telah mengikuti diklat Kemendagri, sementara 4.846 aparatur menjalani pelatihan di luar Kemendagri.

Tito menegaskan, jumlah aparatur yang sudah tersertifikasi perlu terus ditingkatkan. Ia meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota memastikan pemenuhan kompetensi agar petugas lebih siap menghadapi berbagai situasi darurat.

Dalam kesempatan itu, ia juga menggarisbawahi bahwa dari puluhan ribu personel Damkar, komposisi ASN hanya sekitar 37%, sementara 63% merupakan non-ASN. Kondisi ini menurutnya harus dikelola dengan baik agar pelayanan kebakaran tetap profesional dan respons cepat di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan penyebaran risiko kebakaran yang berbeda-beda di setiap daerah, Tito menegaskan bahwa pemerintah daerah perlu berinvestasi pada pelatihan, perlengkapan, dan penataan kelembagaan Damkar. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas,” ujarnya dalam rapat. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *