Medan | Bonarinews.com – Media memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024. Peneliti Elfenda Ananda menegaskan, pemberitaan yang bersifat edukatif sangat penting dalam memperkenalkan profil dan rekam jejak para kandidat kepada publik. Informasi yang akurat membantu pemilih membuat keputusan yang tepat dalam memilih pemimpin.
Hal ini disampaikan dalam rapat internal yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Utara pada Kamis (10/10/2024) di Medan. Rapat yang bertema “Pemberitaan Edukatif di Masa Kampanye” ini bertujuan untuk membahas strategi media dalam menyajikan informasi yang mendidik selama masa kampanye. Bawaslu Sumut menilai bahwa pemberitaan yang edukatif dapat mendukung kampanye yang lebih transparan dan sesuai dengan aturan.
Elfenda juga mengingatkan, pada Pilkada 2017 dan 2019, penyebaran berita hoaks sempat menimbulkan kekacauan di masyarakat. Oleh karena itu, media diharapkan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang objektif, transparan, dan memberikan ruang klarifikasi sesuai dengan Undang-Undang Pers. Meskipun beberapa pemilik media memiliki afiliasi politik, objektivitas pemberitaan harus tetap dijaga.
Elfenda menekankan pentingnya penggunaan bahasa yang sederhana agar masyarakat dapat dengan mudah memahami visi-misi para kandidat. Ia juga menyarankan penggunaan infografis sebagai alat bantu visual untuk menjelaskan informasi yang kompleks dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami publik.
Dalam kesempatan yang sama, wartawan senior Idris Pasaribu menjelaskan tugas wartawan selama pemilu, yaitu melakukan investigasi, bertanya, dan menulis. Menurut Idris, kekuatan wartawan terletak pada karya jurnalistiknya. Semakin besar pengaruh tulisan terhadap opini publik, semakin berhasil seorang wartawan dalam menjalankan tugasnya.
Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu, juga menekankan pentingnya sinergi antara Bawaslu dan media. Kolaborasi ini diperlukan untuk menangkal berita hoaks, sehingga Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan lancar dan damai. Selain itu, keterlibatan publik dalam mengawasi pemilu sangat diperlukan agar proses pemilihan berlangsung adil dan bebas dari kecurangan.
Saut menegaskan, dengan kerja sama yang baik antara Bawaslu, media, dan masyarakat, diharapkan potensi penyebaran hoaks bisa diminimalisir, sehingga Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Utara dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan sesuai dengan aturan. (Dedy Hutajulu)