Bonarinews.com, SIKKA – Turnamen Pordes Mini Soccer Nangahale Cup 2025 kembali menghadirkan tontonan menarik bagi ribuan pasang mata yang memadati Lapangan Marannu, Desa Nangahale, pada Jumat sore, 19 September 2025. Pertandingan kali ini mempertemukan dua tim penuh gengsi, Matangkas FC melawan Bocah Pasar FC, yang sejak awal sudah menghadirkan atmosfer panas.
Sejak peluit awal ditiup wasit, Matangkas FC tampil menekan. Kapten tim, Irfan dengan nomor punggung 23, menjadi motor serangan utama. Berulang kali ia melakukan penetrasi berbahaya ke jantung pertahanan Bocah Pasar FC.
Meski sempat beberapa kali digagalkan lini belakang lawan, akhirnya upaya Irfan membuahkan hasil. Sebuah sundulan telak di menit-menit pertengahan babak pertama berhasil menerobos gawang Bocah Pasar, membuat skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Matangkas.
Tertinggal satu gol, Bocah Pasar FC tak tinggal diam. Pergantian pemain mereka lakukan demi menambah daya dobrak. Serangan dari berbagai lini coba dibangun, namun ketenangan Matangkas dalam bertahan membuat peluang Bocah Pasar selalu mentah di kaki dan kepala pemain belakang lawan.
Di tengah panasnya laga, tensi semakin meninggi ketika pemain nomor punggung 5 Bocah Pasar harus diganjar kartu kuning oleh wasit setelah melakukan pelanggaran keras. Hingga babak pertama usai, kedudukan tetap bertahan 1-0 untuk Matangkas FC.
Memasuki babak kedua, tempo permainan justru semakin cepat. Bocah Pasar FC hampir saja menyamakan kedudukan lewat skema tendangan sudut yang berhasil menimbulkan kemelut di depan gawang Matangkas. Namun, keberuntungan masih berpihak pada tim unggul sementara itu, karena peluang emas tersebut mampu dimentahkan dengan baik.
Tidak mau kalah, Matangkas FC kembali mencoba membangun serangan melalui Kadri, nomor punggung 8. Aksinya sempat memancing sorak penonton, tetapi terhenti akibat tekel bersih dari pemain belakang Bocah Pasar. Pertandingan makin panas ketika official Bocah Pasar melayangkan protes keras terhadap keputusan wasit. Bahkan, laga sempat terhenti sejenak sebelum akhirnya bisa dilanjutkan kembali.
Drama di lapangan belum berakhir. Irfan yang menjadi pahlawan gol pertama, justru mendapat kartu kuning akibat pelanggaran keras. Namun, ia tidak larut dalam tekanan. Justru beberapa menit berselang, kapten Matangkas ini kembali menunjukkan kualitasnya.
Melalui sundulan keduanya, Irfan sukses menggandakan keunggulan timnya menjadi 2-0. Gol ini sontak disambut sorak-sorai penonton yang semakin riuh di pinggir lapangan.
Bocah Pasar FC tidak menyerah begitu saja. Mereka terus mencoba melakukan tekanan dengan dribel-dribel cepat dan serangan balik. Namun, rapatnya pertahanan Matangkas FC membuat usaha mereka selalu kandas. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor 2-0 tidak berubah dan memastikan kemenangan bagi Matangkas FC.
Kemenangan ini bukan hanya memberi tambahan poin penting bagi Matangkas, tetapi juga menegaskan posisi mereka sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan dalam ajang Pordes Mini Soccer Nangahale Cup 2025. Sementara itu, Bocah Pasar FC harus menerima kenyataan pahit meski sudah berjuang keras sepanjang pertandingan. (Faidin)