Bonarinews.com, Medan – Kantor DPD Partai Golkar Sumatera Utara memanas usai aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sumatera Utara, Rabu (24/9/2025) sore. Mereka menuntut pencopotan Edi Surahman dari kursi DPRD Sumut sekaligus dari jajaran pengurus Golkar.
Aksi dimulai pukul 15.00 WIB di depan Kantor DPD Golkar Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Medan. Massa membawa spanduk bernada kecaman, menuding Edi Surahman arogan terhadap jurnalis. Insiden yang dimaksud adalah dugaan pengusiran wartawan Medan, Muhammad Ari Agung, saat peliputan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi E DPRD Sumut bersama Dinas Pendidikan pada 15 September 2025.
“Kami hadir untuk menyuarakan keresahan publik. Edi Surahman tidak layak lagi duduk di DPRD maupun di tubuh Golkar. Kalau partai ini tidak bersih-bersih, kepercayaan rakyat akan rontok,” tegas Aulia Rahmadan, orator aksi.
Perwakilan massa diterima jajaran pengurus Golkar Sumut, di antaranya Ramli Arianto (Wakil Sekretaris Bidang Kepartaian) dan Gunarto Aziz (Wakil Bendahara). Mahasiswa mendesak kejelasan proses etik terhadap Edi. “Kapan dipanggil? Bulan depan, tahun depan, atau tunggu habis periode?” sindir Fahrul Rozi, salah satu perwakilan massa.
Menanggapi hal itu, Ramli Arianto menegaskan Partai Golkar akan menuntaskan proses internal paling lambat Oktober 2025. “Enggaklah selama itu, paling lambat bulan depan sudah kelar. Setelah dari sini kita lanjut ke mahkamah partai,” katanya di hadapan mahasiswa.
Meski mendapat kepastian, massa tetap memberikan ultimatum. “Kalau Oktober tidak ada tindakan, kami akan turun lagi dengan jumlah lebih besar. Ini soal harga diri demokrasi dan integritas,” ujar Aulia.
Aksi berlangsung damai dengan pengamanan ketat kepolisian. Mahasiswa menyerahkan tuntutan secara simbolis kepada pengurus Golkar Sumut, lalu melanjutkan demonstrasi ke Kantor DPRD Sumut. Di sana, mereka menyerahkan pernyataan sikap kepada pihak Humas DPRD Sumut, Kartini Lubis, untuk diteruskan ke pimpinan dewan. (Redaksi)