Paluta, Bonarinews.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Gunungtua menggelar skrining Tuberkulosis (TBC) bagi seluruh Warga Binaan, Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pencegahan dan deteksi dini TBC di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Gunungtua, Sahat Bangun, menjelaskan, kepadatan warga binaan membuat risiko penularan TBC cukup tinggi. “Skrining ini penting untuk mendeteksi kasus TBC sejak dini agar segera dapat ditangani bersama Puskesmas dan Dinas Kesehatan Gunungtua,” ujarnya.
Pemeriksaan meliputi rontgen dada, tes dahak, pemeriksaan fisik, dan anamnesis kesehatan. Semua warga binaan, baik narapidana maupun anak binaan, ikut menjalani pemeriksaan ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Kesehatan, dan WHO, dengan target 100 persen pemeriksaan di seluruh lapas, rumah tahanan, dan lembaga pembinaan anak di Indonesia.
Kalapas menambahkan, kegiatan ini juga untuk memastikan lingkungan Lapas Gunungtua sehat dan mendukung proses pembinaan. Ia pun mengapresiasi dukungan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Gunungtua yang mendukung terlaksananya skrining.
Kegiatan berlangsung lancar dan kondusif, mulai dari pendaftaran hingga pengambilan sampel dahak dan pengisian data kesehatan. (Redaksi)