Paluta, Bonarinews.com – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Tohong Pangondian Harahap, menekankan urgensi pembentukan Unit Transfusi Darah (UTD) di daerahnya. Hingga kini, Paluta masih bergantung pada PMI Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk penyelenggaraan donor dan distribusi darah.
“Dari Padangsidimpuan ke Gunungtua memakan waktu 6 jam dan biaya besar. UTD di Paluta sangat mendesak,” ujar Tohong, Selasa (18/6).
Tohong menyoroti, beberapa daerah di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) sudah memiliki UTD. “Tetangga kita, Padang Lawas (Palas), sudah punya UTDRS. Kami terus menyampaikan kebutuhan ini meski anggaran terbatas,” tambahnya.
Ia mengapresiasi dukungan pemerintah daerah, namun meminta peningkatan perhatian. “Pemerintah mendukung, namun perlu lebih ditingkatkan. PMI adalah organisasi kemanusiaan, bukan politik,” tegasnya.
Tohong berharap pemerintah segera merealisasikan UTD di Paluta demi menyelamatkan nyawa. “UTD ini sangat penting. Ketika nyawa tertolong, doa yang diterima luar biasa,” pungkasnya. (BN-01)