Jakarta, Bonarinews.com – Ketua DPRD Sumatera Utara, Sutarto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Anjungan Sumatera Utara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Dalam kunjungannya, Sutarto menemukan bahwa fasilitas dan koleksi budaya di anjungan tersebut masih kurang memadai.
“Kondisi fasilitas dan benda budaya di Anjungan Sumut belum memadai. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Sutarto.
Anjungan Sumut di TMII memiliki delapan rumah adat yang mewakili berbagai etnis di Sumatera Utara. Namun, hanya beberapa rumah adat yang sudah dilengkapi dengan benda budaya, seperti rumah adat Melayu, Batak Toba, dan Mandailing. Sisanya masih belum terisi.
Sutarto berterima kasih kepada pegiat budaya yang telah menyumbangkan benda-benda budaya untuk anjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
“Kita perlu kerja sama semua pihak untuk mengembangkan Anjungan Sumut ini. Mari bersama-sama melestarikan dan mengembangkan budaya kita,” tambah Sutarto.
Erwina Harahap, Pengelola Anjungan sekaligus Kasubbid Fasilitasi Program Informasi dan Promosi Pemprovsu, mengapresiasi kunjungan Ketua DPRD Sumut. Ia menjelaskan bahwa anjungan tersebut memfasilitasi latihan kesenian untuk lebih dari 200 mahasiswa dan seniman.
Pemprovsu berencana membangun panggung pertunjukan dan fasilitas penunjang lainnya di anjungan tersebut. Erwina berharap pemerintah kabupaten dan kota ikut berkontribusi dengan menyumbangkan benda-benda budaya untuk melengkapi anjungan ini.
Kunjungan Sutarto ini diharapkan dapat membangkitkan semangat untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Sumatera Utara di TMII. (BN-01)