Ketua DPRD Sumut Dorong Pesanggrahan Bung Karno di Berastagi Jadi Ikon Wisata Edukasi

Bagikan Artikel

Berastagi, bonarinews.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara, Sutarto, mengunjungi Mess Sempurna di Desa Lau Gumba, Sempajaya, Berastagi, salah satu dari tiga pesanggrahan Bung Karno di Sumatera Utara. Dalam kunjungan pertamanya setelah dilantik, Sutarto menekankan pentingnya menjadikan tempat-tempat bersejarah ini sebagai ikon wisata edukasi.

Sutarto mengajak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk memberikan papan penanda di Mess Sempurna, menegaskan keberadaan pesanggrahan Bung Karno. “Saya meminta di Mess Sempurna ini, agar ada plang nama ‘Pesanggrahan Bung Karno’, sebagai penanda ke masyarakat bahwa di sini terdapat peninggalan Bung Karno ketika diasingkan,” ujarnya.

Selain itu, Sutarto mendorong Pemprovsu bekerja sama dengan Beranda Warisan Sumatera (BWS) dan Yayasan Bung Karno untuk memperkaya koleksi buku, replika benda, foto, dan ilustrasi perjuangan Bung Karno di tempat tersebut. “Agar muatan edukasinya bertambah, saya meminta untuk buku-buku tentang Bung Karno, kemudian replika benda-benda maupun foto-foto dan ilustrasi perjuangan Bung Karno dahulu ditambah di sini,” jelas Sutarto.

Mengapresiasi upaya revitalisasi yang dilakukan Pemprovsu, Sutarto menilai Mess Sempurna sudah mengalami banyak perbaikan dan peningkatan kenyamanan. “Kalau di mess ini (Mess Sempurna), saya melihat banyak sudah perbaikan dan kapasitas penginapannya semakin banyak, semakin nyaman dan bangunannya semakin baik,” ungkapnya.

Sutarto menekankan pentingnya peran Pemprovsu dalam mengembangkan wisata edukasi sebagai sumber pengetahuan bagi generasi penerus. “Sehingga wisatawan yang menginap di sini mendapatkan nilai edukasi. Ada transfer of knowledge, selain rekreasi dan berwisata. Provinsi kita sangat kaya akan nilai sejarah,” tambahnya.

Untuk mendukung promosi pariwisata Sumatera Utara, Sutarto juga mendorong penerapan konsep digital tourism. “Sebagai strategi yang efektif dalam mempromosikan berbagai destinasi dan potensi pariwisata Sumut melalui berbagai platform, termasuk konten kreatif dalam media sosial,” jelasnya. Menurutnya, digital tourism dapat menyebarkan keindahan dan nilai historis pariwisata Sumut secara luas, meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung.

Dengan konsep ini, informasi terkait tempat wisata, akomodasi, transportasi, dan layanan lainnya dapat lebih mudah diakses oleh wisatawan. “Di mancanegara telah dikenal luas Tourism Information Center (TIC) yang menyediakan informasi wisata untuk wisatawan. Kita inginkan Sumut dapat memaksimalkan potensi wisata yang sedemikian besar sehingga dapat menambah PAD dan kesejahteraan masyarakat, terutama para pelaku wisata dan UMKM kita,” pungkas Sutarto. (BN-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *