Ketahanan Pangan Jadi Isu Strategis Nasional, Pemkab Deli Serdang Siapkan Langkah Nyata Kembangkan Potensi Unggulan Daerah

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, LUBUK PAKAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan isu strategis nasional sekaligus prioritas daerah, yang membutuhkan kerja sama lintas sektor untuk memastikan keberlanjutan dan kemandirian ekonomi masyarakat.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Deli Serdang, Dedy Maswardy SSos MAP, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Potensi Unggulan Kabupaten Deli Serdang dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan, yang digelar di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati Deli Serdang, Jumat (17/10/2025).

“Deli Serdang memiliki potensi besar di sektor pangan, baik dari sisi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Dengan koordinasi dan perencanaan yang tepat, potensi ini bisa menjadi kekuatan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” ujar Sekda.

Dedy menekankan pentingnya inovasi dan penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan efisiensi sistem pangan daerah. Pemerintah daerah, katanya, juga terus mendorong keterlibatan kelompok tani, UMKM, dan pihak swasta agar rantai pasok pangan lokal semakin kuat dan mandiri.

Rakor tersebut menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi antarperangkat daerah, serta memastikan kebijakan pengembangan potensi unggulan Deli Serdang berjalan efektif, terarah, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Produksi Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDT, dr Rida Haikal Akmal SH MH SSos MSi, mendorong agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi motor penggerak ekonomi desa yang mandiri dan inovatif.

“BUMDes harus mampu berdiri mandiri dan berinovasi untuk mengembangkan potensi desa. Ini bagian dari strategi percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Deli Serdang,” kata dr Rida.

Ia menjelaskan, pengembangan produk unggulan desa akan dikelola oleh BUMDes maupun BUMDesma (Badan Usaha Milik Desa Bersama) dengan dukungan penyertaan modal minimal 20 persen dari Dana Desa untuk memperkuat permodalan dan pengelolaan usaha.

Rida juga menekankan pentingnya pola kemitraan strategis antara pemerintah, BUMDes, dan pihak swasta sebagai upaya memperkuat ekonomi desa.

“Kemitraan ini bukan sekadar bantuan, melainkan bentuk efisiensi dan kemandirian ekonomi desa. Pemerintah hadir untuk memantik pertumbuhan, bukan untuk membuat desa bergantung,” tegasnya.

Ia menambahkan, pendekatan ini akan terus dijalankan secara konsisten, tidak hanya di tahun ini, tetapi juga di masa mendatang, agar desa-desa di Deli Serdang benar-benar tumbuh sebagai pusat ekonomi lokal yang tangguh dan berdaya saing.

Rakor tersebut juga dihadiri Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Drs Hendra Wijaya; Plt Kepala Dinas PMD, Dra Anita Magdalena br Situmorang; Kepala Dinas Pertanian, Elinasari Nasution SP; Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Rahman Saleh Dongoran SP MSi, para kepala desa, serta perwakilan instansi vertikal dan stakeholder terkait lainnya.

Dengan sinergi tersebut, Pemkab Deli Serdang optimistis ketahanan pangan daerah akan semakin kokoh, dan sektor pertanian, perkebunan, serta perikanan mampu menjadi penggerak utama ekonomi rakyat menuju Deli Serdang yang maju dan berdaya saing. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *