Tapanuli Tengah, Bonarinews.com — Penanganan bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah memasuki tahap percepatan setelah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun langsung meninjau lokasi pengungsian pada Senin (1/12). Kunjungan keduanya menjadi penegasan bahwa negara hadir dan memastikan seluruh upaya penanganan berjalan efektif, terarah, dan tanpa penundaan.
Setibanya di lokasi pengungsian, Presiden Prabowo meninjau tenda-tenda tempat warga bermalam, mengecek kesiapan pos kesehatan, serta memastikan pasokan kebutuhan dasar tetap stabil. Presiden juga berinteraksi dengan para pengungsi, mendengarkan langsung keluhan serta kondisi mereka setelah banjir besar melanda sejumlah wilayah Tapteng.
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menjelaskan bahwa Presiden memberikan instruksi tegas terkait percepatan penanganan, terutama menyangkut pembukaan akses jalan yang putus akibat banjir dan longsor.
“Ada beberapa jalur terputus dan menjadi kendala distribusi bantuan. Arahan beliau jelas: segera perbaiki dan buka kembali akses itu,” ujar Kapolri.
Presiden juga menekankan pentingnya distribusi kebutuhan dasar, termasuk kelancaran suplai BBM yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mobilitas dan aktivitas pemulihan.
“Intinya, seluruh kegiatan yang berkaitan dengan dukungan kepada masyarakat terdampak harus dimaksimalkan. Jangan ada yang tertunda,” sambung Kapolri.
Instruksi Presiden tersebut, menurut Kapolri, langsung diteruskan kepada seluruh unsur terkait—kementerian, lembaga, TNI–Polri, BNPB, Kementerian PUPR, serta jajaran pemerintah daerah—untuk ditindaklanjuti secara cepat dan terkoordinasi.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Kapolri juga dijadwalkan menyerahkan tujuh truk logistik bantuan Polri yang berisi makanan, pakaian layak pakai, serta kebutuhan harian untuk mencukupi kebutuhan warga yang masih bertahan di pengungsian.
Kunjungan bersama Presiden dan Kapolri ini memberi sinyal kuat bahwa penanganan bencana di Tapanuli Tengah bukan hanya berlangsung intens, tetapi juga dipantau langsung oleh pimpinan tertinggi negara. Pemerintah memastikan proses evakuasi, pemulihan akses, hingga pemenuhan kebutuhan warga terus berjalan, dengan tujuan agar kondisi masyarakat dapat pulih secepat mungkin.
Reporter: Lindung Silaban