Jembatan Darurat dari Kayu Hanyut: Kreativitas Warga dan TNI Bantu Warga Terisolasi di Tapanuli Selatan

Bagikan Artikel

Bonarinews.com | Tapanuli Selatan – Di tengah derasnya banjir yang memutus akses Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, warga sempat terjebak dalam isolasi. Namun, kreativitas prajurit TNI, relawan, dan warga setempat menghadirkan solusi darurat yang nyaris seperti sihir: jembatan darurat dari kayu hanyut.

Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, Kapendam I/BB, menjelaskan, batang-batang kayu yang terbawa arus banjir disusun sedemikian rupa hingga membentuk jalur yang bisa dilintasi pejalan kaki. “Kami memanfaatkan apa yang tersedia di lokasi, agar warga bisa kembali bergerak dan bantuan logistik sampai ke tangan mereka,” ujar Asrul.

Meski sederhana dan bukan permanen, jembatan ini mempercepat evakuasi dan distribusi bantuan, menghubungkan kembali Batang Toru dengan Kota Sibolga. Warga pun kembali bisa menyeberang, menghirup sedikit lega setelah terisolasi akibat luapan sungai.

Upaya darurat ini juga menyertai evakuasi jenazah seorang laki-laki yang ditemukan tersangkut di tumpukan kayu di Desa Aek Nadol, Sabtu (29/11/2025). Aksi cepat TNI dan relawan ini memastikan bahwa warga terdampak tetap mendapat perhatian dan bantuan meski situasi penuh tantangan.

Di balik kayu-kayu hanyut itu, tersimpan kisah kreativitas, kerja sama, dan solidaritas yang memungkinkan sebuah desa bertahan meski terjebak banjir. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *