Jemaat Lutheran di Nias Belajar Koperasi dan Pertanian Organik, Siap Jadi Motor Ekonomi Desa

Bagikan Artikel

Bonarinews.com | Gunungsitoli – Puluhan pelayan dan jemaat dari beberapa sinode di Nias ikut seminar dan workshop “Keberlanjutan yang Bertumbuh” yang digelar KN-LWF Indonesia bekerja sama dengan Gereja AMIN, 13–17 Oktober 2025.

Kegiatan dimulai dengan tur lapangan untuk melihat pertanian organik yang sudah berjalan. Anak-anak muda dan jemaat diajak langsung belajar praktik pertanian ramah lingkungan, mencoba sistem permakultur, dan mengelola koperasi jemaat.

Dua narasumber dari Yayasan Ate Keleng, Abdi Tarigan dan Guntur Tarigan, membekali peserta dengan tips mengelola keuangan koperasi, transparansi, gotong royong, hingga pola tanam berkelanjutan. Hari terakhir, peserta menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) agar apa yang dipelajari bisa langsung diterapkan di jemaat masing-masing.

Dengan pelatihan ini, KN-LWF dan gereja-gereja Lutheran berharap jemaat tak hanya bisa memproduksi produk organik dan kompos, tapi juga membangun kemandirian ekonomi berbasis iman. Kegiatan ini sekaligus menumbuhkan kesadaran menjaga bumi dan memberdayakan komunitas. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *