Jakarta, Bonarinews.com – Indonesia berencana menandatangani kesepakatan bisnis senilai $3,5 miliar dengan negara-negara Afrika dalam acara Forum Indonesia-Afrika yang kedua di Bali. Forum ini berlangsung hingga 3 September 2024 dan bertujuan memperkuat kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Afrika.
Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaannya mengatakan, kerjasama antara Indonesia dan Afrika telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam volume perdagangan dan kesepakatan perdagangan. “Kemitraan antara Indonesia dan Afrika selama ini telah memberikan dampak positif yang besar terhadap perdagangan kedua belah pihak,” ungkap Jokowi.
Dalam forum ini, beberapa nota kesepahaman diharapkan dapat ditandatangani, termasuk proyek geothermal antara Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Tanzania Electric Supply Company (TANESCO).
Selain itu, ada juga kesepakatan antara perusahaan farmasi Indonesia, Bio Farma, dan Atlantic Lifesciences Ltd dari Ghana. Meskipun Kementerian Luar Negeri Indonesia belum memberikan rincian lebih lanjut tentang kesepakatan-kesepakatan ini, kegiatan ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi kerjasama ekonomi dan perdagangan.
Selain aspek bisnis, pihak berwenang Indonesia juga meningkatkan pengawasan di bandara selama forum untuk mencegah penyebaran mpox.Topik ini juga menjadi salah satu agenda penting dalam Forum Parlemen Indonesia-Afrika yang diselenggarakan pada akhir pekan kemarin.
Melalui kesepakatan-kesepakatan ini, Indonesia berharap bisa membuka peluang baru di pasar ekspor dan membangun hubungan yang lebih solid dengan negara-negara Afrika. Forum ini merupakan langkah strategis bagi Indonesia untuk memperkuat posisi ekonominya di tingkat global serta memperluas jaringan perdagangan internasionalnya.
Penulis: Priskila Theodora