Bonarinews.com, MEDAN – Suasana Kopdar Gabungan Bikers di Marelan Square, Minggu (7/9/2025), mendadak heboh. Bukan hanya karena ratusan motor dari berbagai komunitas memenuhi lokasi, tapi juga karena kehadiran Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, yang memberikan pesan tegas sekaligus ikut larut dalam kemeriahan acara.
Dalam arahannya, Zakiyuddin mengajak seluruh komunitas bikers untuk ikut berperan dalam memerangi narkoba dan kejahatan jalanan seperti begal. Ia menegaskan, masalah narkoba di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, sudah berada di level yang mengkhawatirkan.
“Kita harus bergandeng tangan melawan narkoba. Selain itu, kita juga harus bersatu menghadapi aksi begal. Jangan takut, kita harus berani melawan demi keamanan masyarakat,” tegasnya disambut tepuk tangan para bikers.
Tak hanya itu, Zakiyuddin juga memuji kekompakan para bikers lintas usia yang hadir. Menurutnya, kopdar ini menjadi bukti nyata bahwa komunitas motor bisa menjadi wadah silaturahmi dan kebersamaan.
“Ada kekompakan nyata di sini. Yang muda dan tua bisa hadir bersama dalam satu wadah. Ini luar biasa,” ujarnya.
Wakil Wali Kota juga mengingatkan agar para bikers tetap mengutamakan keselamatan di jalan dengan mematuhi aturan lalu lintas. “Kalau disiplin berkendara, komunitas motor bisa jadi teladan bagi generasi muda,” tambahnya.
Namun puncak acara terjadi ketika Zakiyuddin diminta naik panggung untuk menyumbangkan suara. Tanpa ragu, ia membawakan lagu “Selamat Tinggal” yang dipopulerkan band Five Minutes. Ratusan bikers pun ikut bernyanyi bersama, menciptakan suasana penuh keakraban dan tawa.
Tak berhenti di situ, suasana semakin panas ketika atraksi freestyle motor digelar. Berbagai trik ekstrem, mulai dari wheelie hingga berhenti mendadak dengan ban belakang terangkat, membuat penonton bersorak kagum. Zakiyuddin pun terlihat antusias memberikan apresiasi langsung kepada para freestyler.
Kopdar yang awalnya hanya ajang kumpul komunitas bikers ini pun berubah menjadi momentum penuh makna: ada pesan moral untuk melawan narkoba dan begal, ada kebersamaan lintas generasi, hingga hiburan yang mencairkan suasana. (Dedy Hu)