Langkat, Bonarinews.com – Memasuki hari keempat, banjir akibat hujan deras masih melanda wilayah Pangkalan Brandan, Kecamatan Sei Lepan, dan Babalan, Kabupaten Langkat. Air naik hingga setinggi bahu orang dewasa, memaksa warga mengungsi ke gereja dan masjid, sementara sebagian tetap bertahan di rumah mereka, Kamis (27/11/2025).
Dedy, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa banjir kali ini jauh lebih parah dibandingkan bencana serupa tahun 2006. “Tahun ini arus air lebih deras, dan kami kehilangan satu balita,” katanya. Banyak harta benda warga, termasuk sepeda motor dan mobil, terbawa arus deras yang berasal dari hulu Sungai Pelawi.
Di lokasi terdampak, terlihat empat truk bantuan Marinir Tangkahan Lagan Pangkalan Brandan serta personel BNPT dan Polres Langkat membantu mengevakuasi warga ke tempat lebih aman. Namun, bantuan dari Pemkab Langkat belum terlihat, membuat sebagian warga masih harus bertahan dengan kondisi banjir yang tinggi.
Hingga Jumat pagi (28/11/2025), air masih setinggi pinggang orang dewasa di pemukiman di Terowongan Sei Lepan dan Kelurahan Pelawi Utara, Babalan. Selain itu, akses jalan Lintas Medan–Aceh sempat terputus, begitu juga jaringan telepon, sejak Rabu malam hingga Jumat sore, sehingga komunikasi dan koordinasi bantuan menjadi terhambat.
Dinas Sosial Kabupaten Langkat, meski beberapa kali dihubungi, belum memberikan respons karena jaringan telepon yang putus. Warga terdampak berharap bantuan segera datang untuk meringankan kesulitan mereka di tengah banjir yang belum surut. (Lindung)