Bonarinews.com, Cilacap – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengunjungi Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Senin (17/11), untuk memastikan proses penanganan bencana longsor tetap berjalan maksimal. Di lokasi, ia memimpin rapat dengan Bupati Cilacap, Basarnas, TNI, dan berbagai pihak terkait.
Pada hari kelima operasi pencarian, tim SAR telah menemukan tiga korban meninggal dunia. Masih ada tujuh korban yang belum ditemukan. Namun cuaca hujan membuat proses pencarian sempat dihentikan untuk menjaga keselamatan petugas.
“Kami tidak akan berhenti sampai semua korban ditemukan,” tegas Suharyanto di posko pengungsian.
Ia menjelaskan bahwa wilayah Cibeunying masih rawan longsor susulan. Badan Geologi menyebut tanah di area ini mudah bergerak karena kondisi tanahnya gembur dan jenuh air. Oleh karena itu, warga diharapkan tidak kembali ke rumah dalam waktu dekat.
Lebih dari 269 keluarga terdampak bencana ini, sebagian besar kehilangan rumah karena tertimbun tanah. BNPB sudah menyiapkan rencana relokasi untuk warga yang tinggal di daerah berisiko tinggi.
“Kita harus segera siapkan lahan relokasi. Jika sudah ada, BNPB akan bangun hunian sementara dan nantinya menjadi rumah tetap,” jelas Suharyanto.
Persiapan Pencarian Hari Keenam
Besok pagi, operasi SAR akan kembali dilanjutkan mulai pukul 05.30 WIB. Tim akan menggunakan lima metode pencarian, seperti drone, anjing pelacak, alat berat, dan peralatan manual untuk menggali timbunan tanah. Fokus pencarian difokuskan di sektor A1, B1, dan B2.
Demi mempercepat pencarian dan menghindari hujan, BNPB juga menambah satu pesawat untuk operasi modifikasi cuaca (OMC) atau hujan buatan. Dengan begitu, hujan bisa dikendalikan agar pencarian bisa terus dilakukan.
Mendengar Keluh Kesah Warga
Usai memimpin rapat, Kepala BNPB mengunjungi 65 warga yang mengungsi di Balai Desa Cibeunying. Banyak dari mereka yang kehilangan anggota keluarga, rumah, dan harta benda.
“Pak, saya hanya ingin anak saya ditemukan,” ujar seorang ibu dengan sedih.
Mendengar suara hati warga, Suharyanto meyakinkan bahwa pemerintah ada bersama mereka. Selain operasi pencarian, BNPB juga menyalurkan bantuan berupa makanan, selimut, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya.
“Kami pastikan semua kebutuhan dasar warga terpenuhi,” tutup Kepala BNPB. (Redaksi)