Bonarinews.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution berkomitmen memenuhi hak digital masyarakat di seluruh wilayah Sumut melalui program digitalisasi layanan publik yang Cepat, Responsif, Handal, dan Solutif (CERDAS). Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam menghadirkan akses internet gratis di ruang-ruang publik agar seluruh masyarakat dapat terkoneksi tanpa batas.
Menurut Gubernur, akses digital kini telah menjadi bagian penting dari hak dasar warga. Setiap orang, di mana pun berada, berhak untuk mengakses media digital selama tidak melanggar aturan yang berlaku. Untuk itu, program CERDAS digulirkan sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dengan fokus pada penyediaan WiFi gratis di alun-alun dan ruang publik strategis.
“Akses internet saat ini sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat, dan Pak Gubernur berkomitmen menghadirkan internet gratis di ruang publik agar seluruh masyarakat Sumut dapat terkoneksi tanpa batas,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumut, Erwin Hotmansah Harahap, di Medan, Jumat (7/11/2025).
Erwin menjelaskan, program CERDAS merupakan langkah nyata Pemprov Sumut untuk memperluas akses digital, meningkatkan literasi teknologi, dan mendorong produktivitas masyarakat di era digital. Program ini akan dijalankan secara bertahap mulai 2026 hingga 2030.
Pada tahun 2026, penyediaan akses WiFi gratis akan dimulai di delapan kota, yaitu Medan, Binjai, Tebingtinggi, Tanjungbalai, Pematangsiantar, Padangsidimpuan, Sibolga, dan Gunungsitoli. Tahun 2027, dilanjutkan ke tujuh kabupaten: Nias Selatan, Nias Utara, Padanglawas, Simalungun, Nias Barat, Langkat, dan Nias.
Kemudian pada tahun 2028, program ini akan menyasar enam kabupaten, yakni Deliserdang, Asahan, Labura, Labuhanbatu, Labusel, dan Humbahas. Tahun 2029, giliran enam kabupaten lainnya: Paluta, Madina, Tapsel, Taput, Tapteng, dan Pakpak Bharat. Terakhir, pada tahun 2030, akses internet gratis akan dihadirkan di Samosir, Dairi, Karo, Sergai, Batubara, dan Toba.
Dengan target rampung pada tahun 2030, seluruh masyarakat Sumut diharapkan dapat menikmati layanan internet gratis di ruang publik. Kehadiran akses ini akan membuka peluang lebih luas bagi masyarakat dalam memperoleh informasi, memanfaatkan layanan publik digital, hingga mengembangkan ekonomi kreatif di daerah.
“Jika seluruh program ini terlaksana di 33 kabupaten/kota, dari kota hingga pelosok, maka Sumut akan benar-benar terkoneksi tanpa batas. Mari bersama kita wujudkan akses digital yang merata untuk seluruh masyarakat,” tutur Erwin optimistis. (Redaksi)