Medan | BONARINEWS.COM – SLB-E Negeri Pembina Medan menjadi tuan rumah Golden Dream Festival Soina Sumatera Utara 2025, ajang olahraga bocce bagi anak-anak dengan disabilitas intelektual. Acara yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 150 peserta dari berbagai SLB di Sumatera Utara.
Bocce, Olahraga yang Lebih dari Sekadar Permainan
Bocce, yang tidak membutuhkan kecepatan atau kekuatan, melainkan fokus dan konsentrasi, terbukti memberikan manfaat besar bagi para peserta. Anak-anak yang mengikuti lomba ini mengalami peningkatan kemampuan bersosialisasi, kepercayaan diri, serta kejujuran dan sportivitas. Selain itu, olahraga ini juga membantu meningkatkan kemampuan motorik mereka.
Ketua Soina Sumut, August Sinaga, mengapresiasi peran komunitas, sekolah, dan orang tua dalam mendukung anak-anak selama perlombaan. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini menjadi wadah penting bagi anak-anak bertalenta khusus untuk berpartisipasi dan menunjukkan potensi mereka.
Kepala SLB Negeri Pembina Medan, sekaligus Sekretaris SOIna Sumut, Mardi Panjaitan, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta, perwakilan kampus, mahasiswa relawan, serta komunitas yang turut mendukung acara ini. Ia menyoroti semakin populernya Special Olympics Indonesia (SOIna) sebagai ajang yang membantu anak-anak disabilitas intelektual mengembangkan diri dan meraih prestasi.
Membangun Kesadaran dan Harapan Baru
Golden Dream Festival Soina Sumut 2025 juga bertujuan untuk:
- Memberikan kesempatan bagi anak-anak dengan disabilitas intelektual untuk berkompetisi dan bersosialisasi.
- Mempererat hubungan antara orang tua dalam mendukung perkembangan anak.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dukungan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
- Menyediakan ruang bagi anak-anak untuk berbagi kebahagiaan dan menunjukkan kemampuannya.
- Memberikan harapan bagi masa depan anak-anak dengan disabilitas intelektual.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi pemenang kejuaraan bocce dari berbagai kategori, termasuk anak-anak dengan tunagrahita, down syndrome, dan autisme.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, orang tua, serta guru pendamping yang telah mendukung suksesnya acara ini,” ujar August Sinaga dalam sambutannya. (Dedy Hutajulu)