Gempa Kuat Guncang Tapanuli Utara dan Mandailing Natal, Warga Diminta Waspada

Bagikan Artikel

Dua gempa bumi kuat mengguncang wilayah Tapanuli Utara dan Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada Selasa pagi, 18 Maret 2025. Kedua gempa ini terjadi dalam selang waktu kurang dari satu menit dan sempat membuat warga panik.

Guncangan Terasa di Berbagai Wilayah
Di Sibolga, gempa terasa dengan skala III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, mirip seperti ada truk besar yang melintas. Sementara di Tarutung, kekuatan guncangan mencapai skala VI-V MMI, yang cukup kuat hingga menyebabkan benda pecah, jendela bergetar, dan dinding berbunyi.

Meski begitu, BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat tetap diminta waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Gempa di Mandailing Natal, Terasa di Pinangsori dan Padang Sidempuan

Tak lama setelah gempa di Tapanuli Utara, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Mandailing Natal. Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 109 km, sehingga dampaknya di permukaan lebih ringan. Meski begitu, getarannya tetap dirasakan di Pinangsori dan Padang Sidempuan dengan skala III MMI.

“Kami terus memantau aktivitas seismik di wilayah ini. Warga diimbau tetap tenang dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang,” ujar BMKG dalam keterangannya.

Serangkaian Gempa di Indonesia

Selain di Sumatera Utara, beberapa wilayah lain di Indonesia juga diguncang gempa pada hari yang sama, antara lain:
Seram Bagian Timur, Maluku – Gempa 6,0 magnitudo terjadi pukul 00:32 WIB, terasa kuat di Wasohi, Werinama, dan Toheru.
Timor Tengah Utara, NTT – Gempa 5,3 magnitudo pukul 00:42 WIB, terasa di Alor dan Lembata.
Tuban, Jawa Timur – Gempa 3,4 magnitudo pukul 02:02 WIB, berpusat di laut, terasa di Bawean.

Aktivitas gempa ini kembali mengingatkan bahwa Indonesia berada di zona Cincin Api Pasifik, wilayah yang rawan gempa.

BMKG: Tetap Waspada dan Siaga!

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi melalui saluran resmi. Persiapan menghadapi bencana, seperti memahami jalur evakuasi dan memiliki perlengkapan darurat, sangat penting untuk mengurangi risiko.

Selalu utamakan keselamatan, jangan panik, dan pastikan hanya menyebarkan informasi dari sumber terpercaya. (Dedy Hu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *