Gempa Bumi Medan Simulasi, Wali Kota Rico Waas Evakuasi Pegawai Secara Langsung

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Medan – Suasana kantor Wali Kota Medan mendadak heboh, Selasa (4/11/2025), ketika sirene bencana terdengar nyaring menandakan adanya simulasi gempa bumi. Goncangan gedung berlantai empat yang terasa membuat para pegawai panik, termasuk Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas yang tengah memimpin rapat dengan pimpinan perangkat daerah dan camat.

Dengan sigap, Rico Waas dan peserta rapat menunduk di bawah meja, menutup kepala dan leher, mengikuti prosedur evakuasi darurat. Satu menit kemudian, setelah situasi dinyatakan aman, seluruh pegawai dan pimpinan diarahkan turun ke titik kumpul di halaman kantor menggunakan jalur evakuasi yang telah ditentukan.

Simulasi yang berlangsung sengit ini bahkan menghadirkan situasi kebakaran akibat konsleting listrik di lantai empat, yang memaksa petugas Damkarmat, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan relawan untuk melakukan operasi penyelamatan. Petugas menggunakan beragam metode, mulai dari vertical rescue dengan tali hingga suspension rescue dengan mobil tangga, untuk mengevakuasi pegawai yang “terjebak”.

Rico Waas sendiri ikut membantu mengevakuasi pegawai menggunakan tandu darurat, sekaligus menenangkan rekan-rekannya yang panik. Simulasi ini bertujuan untuk mengasah kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi yang mungkin terjadi di wilayah Sumatera Utara, mengingat kawasan barat Indonesia termasuk bagian cincin api.

“Simulasi ini penting agar kita, termasuk pimpinan daerah dan pegawai, tahu langkah pertama yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Kita belajar dari pengalaman gempa di Aceh 2004 dan Nias 2005, yang guncangannya terasa hingga Medan,” ujar Wali Kota Medan Rico Waas.

Rico menegaskan bahwa latihan kesiapsiagaan seperti ini akan dilakukan secara rutin dan berkala, mulai dari evakuasi sederhana hingga pelatihan penyelamatan lebih kompleks, agar seluruh pegawai dan masyarakat semakin siap menghadapi gempa bumi.

Simulasi hari ini berjalan lancar, meski pihak BPBD Kota Medan akan tetap mengevaluasi peralatan dan prosedur agar pelatihan berikutnya lebih efektif. Dengan langkah ini, diharapkan seluruh pegawai Pemko Medan siap, tenang, dan mampu bertindak cepat saat bencana nyata terjadi. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *