Gunungtua, Bonarinews.com– Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Paluta akan menggelar Latihan Gabungan (Latgab) Palang Merah Remaja (PMR) tingkat madya. Kegiatan ini rencananya digelar akhir November 2025 dengan menggandeng MTsN 4 Paluta sebagai tuan rumah serta diikuti oleh unit PMR madya dari sejumlah sekolah di daerah tersebut.
Latgab yang berlangsung satu hari di Lapangan Utama MTsN 4 Paluta ini bertujuan menanamkan jiwa solidaritas, meningkatkan keterampilan kepalangmerahan, serta memupuk kesiapsiagaan para remaja dalam menghadapi situasi darurat. Fokus utama kegiatan ialah pelatihan Pertolongan Pertama (PP) dan kesiapsiagaan bencana.
Ketua PMI Paluta, Tohong Pangondian Harahap, melalui Penanggung Jawab Kegiatan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam merespons bencana dan keadaan darurat.
“Paluta merupakan wilayah yang perlu terus meningkatkan kesadaran siaga bencana. Kami ingin anggota PMR di tingkat madya, terutama dari MTsN, terlatih dan memiliki kepekaan dalam situasi darurat, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 4 Paluta melalui H. Dian dari Kemenag Paluta mengapresiasi kolaborasi ini dan menegaskan dukungannya. Menurutnya, Latgab ini sejalan dengan misi madrasah dalam membentuk siswa yang peduli, disiplin, dan berkarakter.
“Kami sangat menyambut baik inisiatif PMI Paluta ini. Latgab bukan hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada siswa. Harapan kami, anggota PMR kami dapat menjadi relawan muda yang tangguh dan berdedikasi,” katanya.
Selain materi pelatihan, Latgab PMR nantinya juga akan melibatkan sesi berbagi pengalaman antaranggota PMR untuk memperkuat hubungan, saling belajar, dan menumbuhkan rasa kebersamaan.
Kepala MTsN 4 Paluta menambah, pihaknya juga akan melibatkan pelatih dan pemateri profesional agar materi yang disampaikan akurat, relevan, dan bermanfaat. “Kami ingin peserta mendapatkan pengalaman sekaligus ilmu yang bisa langsung diterapkan di lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (BNH)