GAMKI Dairi Protes Pelantikan PPS Pemilu di Kabupaten Dairi

Bagikan Artikel

Dairi, Bonarinews.com – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Dairi melakukan aksi protes mengecam keras pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pemilu se-Kabupaten Dairi. Unjuk rasa berlangsung di GOR Sidikalang pada Minggu, 26 Mei 2024.

Saat aksi berlangsung, Ketua KPU Dairi, Arianto Tinendung, sedang membacakan SK Penetapan PPS. Acara pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Pj Bupati Surung Charles Lamhot Bantjin dan Sekda Dairi, Jonny Hutasoit.

Sekretaris GAMKI Dairi, Januar Pasaribu, yang juga pimpinan aksi, dalam orasinya menyatakan bahwa semua anggota PPS yang dilantik sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Menurutnya, ujian tulis dan wawancara hanyalah formalitas. “Nilai ujian tertulis tinggi pun, tidak akan menang,” ujar Januar.

Menurut GAMKI Dairi, anggota PPS yang dilantik tidak merepresentasikan wajah Kabupaten Dairi dan unsur keterwakilan menjadi sumir. “Yang masuk menjadi anggota PPS hanya dari anggota organisasi para komisioner, sahabat, keluarga, dan yang bisa menghamba pada mereka,” tambah Januar.

Selain itu, ditemukan juga anggota PPS yang tidak berdomisili di tempatnya bertugas. “Si anggota PPS tersebut mengurus pindah domisili hanya untuk melengkapi berkas keterangan domisili,” ujarnya lagi.

GAMKI Dairi mengecam hilangnya keterbukaan, transparansi, dan profesionalisme dari KPU Dairi. Januar Pasaribu menegaskan bahwa hasrat sudah lebih tinggi dari akal sehat. “KPU adalah wajah demokrasi dan dalam penyelenggaraan kepemiluannya harus mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi. Belum terlambat untuk berbenah,” tegasnya.

Selama demonstrasi, tidak ada satu pun perwakilan komisioner KPU Dairi yang datang untuk berdialog dengan massa aksi. “GAMKI Dairi mengharapkan agar perwakilan KPU Dairi dapat berdialog dengan kita. Ini adalah wajah KPU Dairi, enggan menjumpai massa aksi. Petugas demokrasi, alpa akan demokrasi,” pungkas Januar.

GAMKI Dairi berencana untuk menyurati pejabat teras KPU mulai dari yaitu KPU Pusat, KPU Provinsi, dan DKPP, terkait persoalan dalam perekrutan PPS ini. Mereka berharap ada efek jera sehingga perekrutan dan pekerjaan kepemiluan dilakukan dengan profesional.

Aksi demonstrasi berlangsung dengan tertib dan massa dari GAMKI Dairi membubarkan diri setelah kurang lebih dua jam menyampaikan orasinya. (JP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello 👋
Can we help you?