Forum LLAJ Sumut Bersama World Bank Bahas Sinergi Keselamatan Jalan, Tekankan Perubahan Perilaku Pengendara dan Perbaikan Infrastruktur

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Medan — Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Provinsi Sumatera Utara bersama Dinas Perhubungan Sumut menggelar rapat koordinasi pada Senin (6/10/2025) di Kantor Dishub Sumut, Medan. Rapat yang dipimpin Sekretaris Dishub Sumut, Rochani Litiloly, membahas langkah konkret peningkatan keselamatan jalan melalui sinergi antarinstansi dan dukungan lembaga internasional.

Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara selaku Koordinator FLLAJ Sumut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka kecelakaan dan memperbaiki infrastruktur jalan.

Kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh tim konsultan World Bank yang mendampingi penyusunan Rencana Aksi Keselamatan Jalan (RAK LLAJ). Tim beranggotakan Antonino Tripodi, Jany Agustin Tjokro, Campbell Duncan, Aine Kusumawati, Besty Ernani, dan Daniel Bianconi.

Dalam rapat tersebut, Ditlantas Polda Sumut memaparkan sejumlah tantangan keselamatan di jalan raya. Kendaraan roda dua disebut mencapai 83 persen dari total kendaraan terdaftar, menjadikannya kelompok paling rentan terhadap kecelakaan. Selain itu, kondisi infrastruktur yang belum memenuhi standar keselamatan serta rendahnya kesadaran pengendara turut menjadi faktor utama penyebab kecelakaan.

Meski demikian, angka kecelakaan di Sumut menunjukkan tren positif. Hingga Agustus 2025 tercatat 3.477 kasus kecelakaan, turun hampir 48 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan korban meninggal 921 orang atau turun 50 persen.

FLLAJ Sumut juga rutin melakukan survei sarana dan prasarana jalan menjelang Natal, Tahun Baru, dan Lebaran, untuk mengidentifikasi titik rawan banjir, longsor, dan kemacetan. Hasil survei kemudian dijadikan rekomendasi bagi instansi terkait.

Selain itu, forum ini aktif menggelar sosialisasi keselamatan berlalu lintas. Sepanjang tahun 2024, FLLAJ telah menyasar lebih dari 1.600 pelajar dan mahasiswa dalam kegiatan edukasi tertib berkendara di berbagai sekolah dan kampus.

Rochani Litiloly menegaskan, keselamatan jalan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. “Keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi dan pendanaan berkelanjutan, kita dapat mewujudkan jalan yang lebih aman bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara,” ujarnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *