Jakarta, BonariNews.com – Erick Thohir menegaskan dirinya lebih memilih mengemban amanah sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ketimbang bertahan sebagai Ketua Umum PSSI. Alasannya, posisi Menpora dianggap lebih strategis untuk membangun masa depan pemuda Indonesia sekaligus mengangkat martabat bangsa lewat olahraga.
“Nomor satu, saya mendapat penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Sebagai pembantu Presiden, saya harus tegak lurus. Kadang orang lupa, kementerian ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga pemuda,” ujar Erick usai dilantik di Istana Negara, Rabu (17/9).
Menurutnya, fokus utama Menpora adalah membangun 131 juta pemuda Indonesia agar memiliki kapabilitas bersaing di kancah global, tetap mencintai Tanah Air, dan menjadi motor pembangunan bangsa. “Pemuda itu basis bangsa kita. Kalau mereka kuat, bangsa ini akan kuat,” tegasnya.
Sementara itu, untuk sektor olahraga, Erick menekankan peran strategisnya sebagai pemersatu bangsa dan duta di mata dunia. “Olahraga harus menjadi alat pemersatu bangsa, sekaligus menaikkan marwah Indonesia di dunia internasional. Kita juga akan mendorong kompetisi dari pusat hingga daerah, bukan hanya untuk prestasi, tapi juga membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi,” jelasnya.
Penunjukan Erick Thohir sebagai Menpora tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 96B Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.
Dengan pilihan ini, Erick menegaskan komitmennya: meninggalkan kursi Ketua Umum PSSI demi peran yang lebih besar di pemerintahan, yakni membangun generasi muda dan menjadikan olahraga sebagai kekuatan bangsa. (Redaksi)