Bonarinews.com, Medan – Plt Kepala SMAN 3 Medan, Susianto, SPd, MSi, akhirnya angkat bicara soal pemberitaan yang menyeret namanya terkait pengelolaan anggaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025. Ia menegaskan tudingan itu tidak benar dan menyebut semua anggaran dikelola transparan sesuai aturan.
“Isu yang diarahkan kepada saya dan sekolah itu keliru. Baru tahun ini saya menangani langsung PPDB, termasuk anggarannya,” kata Susianto, Rabu (17/9/2025).
Susianto membeberkan, ia sama sekali tidak terlibat dalam pengelolaan PPDB 2023 dan 2024 karena saat itu masih bertugas di Sekolah Indonesia Luar Negeri di bawah KBRI Thailand. Ia baru efektif menjadi Plt Kepala SMAN 3 Medan pada Oktober 2024.
Ia juga mengungkap perbedaan penggunaan anggaran PPDB dari tahun ke tahun. Pada 2023 dan 2024, sekolah menggunakan dana cukup besar untuk tes psikotes siswa baru sebagai dasar penjurusan kelas XI. Sementara pada 2025, tes psikotes tetap dilakukan, namun dibiayai dari program peningkatan mutu pendidikan, bukan dari anggaran PPDB.
“Tahun ini kami menggunakan dana BOS Rp13.020.000 untuk kebutuhan ATK, biodata daftar ulang, penggandaan tata tertib siswa kelas X, XI, XII, serta spanduk dan banner PPDB. Semua tercatat jelas dan dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Susianto berharap klarifikasi ini bisa meluruskan berita yang beredar. “Jangan sampai masyarakat salah paham karena informasi yang tidak lengkap. Semoga ke depan tidak ada lagi pemberitaan yang menyudutkan tanpa dasar,” tegasnya.
Klarifikasi ini sekaligus mematahkan rumor liar soal pengelolaan PPDB di SMAN 3 Medan, menunjukkan bahwa transparansi menjadi prioritas utama di bawah kepemimpinan baru. (Redaksi)