Medan, BONARINEWS- Dalam upaya menghadapi tantangan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) telah menggandeng berbagai pihak terkait untuk menyusun strategi antisipasi lakalantas saat arus mudik dan balik.
Menurut data dari Jasa Raharja Sumut, tingkat kecelakaan lalu lintas di Sumut mengkhawatirkan, dengan rata-rata lima nyawa melayang setiap hari. Hal ini membuat Sumut menjadi salah satu wilayah dengan potensi kecelakaan lalu lintas terbesar di Indonesia, setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jabodetabek.
Kepala Dishub Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk program mudik gratis untuk mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum dan menghindari sepeda motor saat mudik.
“Selain mudik gratis, kami juga melakukan ramp check bersama stakeholders sebagai salah satu upaya memastikan keselamatan pengemudi dan kendaraan,” ujar Agustinus.
Dalam sebuah talkshow di radio terkemuka di Medan, Agustinus kemarin, menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat dalam mengatasi masalah kecelakaan lalu lintas.
Talkshow tersebut juga menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait, seperti Kepala Jasa Raharja Sumut dan Kepala Basarnas Medan, yang memberikan wawasan dan saran terkait langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan kecelakaan.
Pemasangan spanduk dan rambu keselamatan sementara di ruas jalan rawan lakalantas, macet, dan longsor juga dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil survei sarana prasarana jalur mudik. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa terdapat 173 titik rawan kecelakaan di Sumut.
Agustinus menekankan pentingnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas serta perawatan kendaraan dan kondisi kesehatan pengemudi sebagai langkah preventif.
Kepala Jasa Raharja Sumut, Mulyadi, juga menegaskan pentingnya pelayanan asuransi bagi pengguna jasa angkutan umum sebagai perlindungan bagi korban kecelakaan. Data Jasa Raharja menunjukkan bahwa terdapat 91 korban kecelakaan dari Januari hingga 8 April 2024, di mana 15 di antaranya meninggal dunia.
Dengan kerjasama yang kuat antara semua pihak terkait, diharapkan tingkat kecelakaan lalu lintas di Sumut dapat ditekan, sehingga perjalanan mudik lebaran Idulfitri 1445 H dapat berlangsung dengan aman dan lancar. (BN-01)