Bonarinews.com, Medan Belawan – Ratusan warga antusias mendatangi Kantor Camat Medan Belawan, Rabu (12/11/2025). Mereka tak ingin ketinggalan mendulang rezeki pada kegiatan “Pasar Murah Sampah Jadi Sembako”. Program unik ini digelar oleh Gugah Nurani Indonesia (GNI) Medan Belawan bekerja sama dengan Bank Sampah Berkah.
Sejak pagi, warga berbondong-bondong datang membawa berbagai jenis sampah rumah tangga seperti botol plastik, kertas, dan kardus bekas untuk ditukar dengan bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula.
Di area kegiatan, panitia menyiapkan sejumlah stan, mulai dari pendaftaran, penimbangan, hingga loket penukaran sembako. Antusiasme warga membuat suasana semakin ramai dan semarak. Para ibu rumah tangga terlihat bersemangat mengantre sambil membawa karung dan kantong besar berisi sampah hasil pilahan dari rumah masing-masing. Sebagian ada yang datang dengan naik becak membawa bertumpuk-tumpuk sampah kardus.
Manajer GNI Medan Belawan, Anwar Suhut, mengatakan, selain pasar murah, pihaknya juga menggelar kegiatan plogging (jogging sambil kutip sampah) di pagi hari bersama masyarakat. Dua kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye zero waste, untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Melalui dua kegiatan ini, kami ingin mengubah cara pandang masyarakat bahwa sampah bukan sekadar limbah, tetapi bisa menjadi sumber ekonomi. Setiap kilogram sampah yang dikumpulkan bisa bernilai dan bahkan ditukar dengan sembako,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Anwar, program Bank Sampah Berkah juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menabung hasil penjualan sampah ke dalam rekening yang dikelola secara transparan. “Saldo dari tabungan itu bisa ditukar menjadi sembako, modal usaha, atau untuk membiayai pendidikan anak,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh para donor dari Korea yang selama dua tahun terakhir mendukung berbagai program sosial GNI di Medan Belawan. Executive Director KFIF, Mr. WonSuh Choo, mengaku kagum dengan semangat masyarakat dan model pengelolaan sampah berbasis komunitas di Medan Belawan.
“Indonesia memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah. Melalui kerja sama seperti ini, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tapi juga ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekcam Medan Belawan, Yose Ferry, menyebut kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Wali Kota Medan, Rico Waas, yang mendorong pembentukan bank sampah di seluruh kelurahan.
“Program seperti ini harus terus dikembangkan. Kami bersama GNI akan terus berkolaborasi mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan peduli terhadap pengelolaan sampah. Ini langkah penting untuk mewujudkan Medan yang bersih dan sehat,” katanya.
Dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk Koramil Medan Belawan, Puskesmas Sicanang, dan instansi terkait, serta Yayasan Buddha Tzu-CHi, DAAI TV dan media nasional Detik.com. Mereka sepakat bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi lintas sektor dan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat.
Dengan adanya Pasar Murah Sampah Jadi Sembako, warga Medan Belawan kini tidak hanya mendapat manfaat ekonomi, tetapi juga semakin sadar pentingnya menjaga lingkungan. Program ini menjadi bukti nyata bahwa sampah yang dikelola dengan baik dapat membawa berkah, bukan sekadar masalah. (Redaksi)