Tapanuli Utara, Bonarinews.com – Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi warga di desa-desa yang masih terisolir akibat bencana longsor di Kecamatan Adiankoting, Sabtu (29/11/2025).
Salah satu desa yang dikunjungi adalah Desa Parsingkaman, yang hingga kini masih sulit dijangkau kendaraan. Berjarak sekitar 37 kilometer dari Tarutung, desa ini menjadi salah satu titik terdampak paling berat karena akses jalan rusak parah.
Perjalanan menuju Parsingkaman harus melalui Desa Sibalanga, namun terhambat oleh dua titik longsor besar. Longsoran pertama membentang lebih dari 100 meter dengan ketinggian sekitar 10 meter, terbuat dari tanah liat yang membuat jalur sangat berbahaya dan hampir mustahil dilalui kendaraan.
Meski medan berat dan berisiko, Wakil Bupati menegaskan pemerintah tidak akan berhenti sebelum seluruh warga terdampak dapat dijangkau.
“Kami harus memastikan seluruh warga, termasuk yang berada di desa terjauh sekalipun, tidak merasa ditinggalkan. Bantuan harus sampai, apa pun medan dan tantangannya,” ujar Deni saat menelusuri jalur longsor bersama tim.
Dalam kunjungan ini, Wakil Bupati membawa logistik berupa makanan dan pakaian untuk segera didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kehadiran pemerintah menjadi penyemangat bagi warga yang beberapa hari terakhir terputus dari pasokan kebutuhan dasar.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara memastikan upaya pembukaan jalan dan penanganan bencana akan terus dilakukan secara bertahap. Koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan relawan, digencarkan agar seluruh desa terdampak kembali terhubung dan bantuan dapat tersalurkan secara maksimal. (Redaksi)