Bandung, Bonarinews.com – Pandawara Group, kelompok aktivis lingkungan asal Bandung, mengajak masyarakat Indonesia patungan membeli hutan yang terancam dialihfungsikan menjadi perkebunan sawit atau lahan industri. Inisiatif ini muncul di tengah banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada Desember 2025.
Lewat unggahan Instagram, Pandawara menekankan perlunya keterlibatan publik untuk menjaga hutan dari kerusakan lebih lanjut. “Lagi ngelamun, tiba-tiba kepikiran bagaimana jika masyarakat bersatu berdonasi untuk membeli hutan agar tidak dialihfungsikan,” tulis kelompok yang terdiri dari lima pemuda ini. Unggahan itu mendapat respons positif, termasuk dukungan Rp1 miliar dari musisi Denny Caknan.
Pandawara Group terbentuk dari aksi kecil membersihkan sungai di Bandung sejak 2022 dan kini berkembang menjadi gerakan nasional yang aktif memulihkan lokasi-lokasi terdampak kerusakan lingkungan. Nama kelompok ini merupakan gabungan kata “Pandawa” dan “wara”, yang berarti kabar baik, mencerminkan semangat mereka sebagai pembawa perubahan positif di tengah krisis ekologis.
Ahli hidrologi hutan Hatma Suryatmojo menilai banjir bandang akhir 2025 merupakan akumulasi deforestasi dan alih fungsi lahan yang berlangsung bertahun-tahun. Di Aceh, misalnya, luas hutan alam menyusut lebih dari 700 ribu hektare antara 1990-2020. Di Sumatera Utara, tutupan hutan alami tinggal sekitar 29 persen pada 2020. Deforestasi juga terjadi di Sumatera Barat, di mana sejak 2001 hingga 2024, sekitar 740 ribu hektare hutan primer dan sekunder hilang.
Pandawara mengajak masyarakat bergerak bersama untuk menjaga fungsi ekologis hutan. Langkah ini dianggap penting untuk mencegah bencana hidrometeorologi berulang dan menjaga keseimbangan lingkungan di Sumatra. (Redaksi)