Car Free Day Batang Kuis Jadi Momentum Kampanye TBC Menuju Sumut Bebas 2030

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, BATANG KUIS – Car Free Day (CFD) di Stadion Utama Sumatera Utara, Kecamatan Batang Kuis, Minggu (9/11/2025), menjadi lebih dari sekadar ajang olahraga dan rekreasi. Di momen tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bersama pemerintah kabupaten/kota se-Sumut menggulirkan kampanye besar bertajuk Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) Tuberkulosis (TBC) sebagai bagian dari Gerakan Eliminasi TBC Menuju Sumut Bebas TBC 2030.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Pj Sekdaprovsu) Sulaiman Harahap SH MSP menyampaikan melalui zoom meeting di lokasi kegiatan, bahwa program ini sejalan dengan visi pembangunan nasional Indonesia Maju dan Emas, di mana penanganan TBC menjadi salah satu dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang sehat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Deli Serdang, Dedi Maswardy SSos MAP, serta ribuan warga yang turut berpartisipasi dalam CFD dan kampanye kesehatan tersebut.

Sulaiman menyebut, berdasarkan data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) per 22 Oktober 2025, capaian Sumut untuk indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) baru 70 persen dari target 100 persen, sementara penemuan kasus baru TBC baru mencapai 60 persen dari target 90 persen.

Angka ini menunjukkan perjuangan kita masih panjang. Dibutuhkan kerja keras dan kolaborasi lebih luas agar target eliminasi TBC dapat tercapai, ujarnya.

Ia menegaskan bahwa TBC adalah penyakit menular yang bisa disembuhkan, dan pemerintah telah menjamin ketersediaan obat serta pengobatan gratis hingga tuntas.

Mari jadikan kampanye penuntasan TBC ini sebagai gerakan bersama seluruh kabupaten/kota. Dengan semangat tema global Yes, We Can End TBC – Commit in First Deliver dan tema nasional tahun 2025 Sumut Bergerak, TBC Tersingkir, kita wujudkan Sumatera Utara bebas TBC, tegasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK RI, Dr Lilik Kurniawan ST MSi, menegaskan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di dunia untuk beban kasus TBC setelah India, dengan lebih dari satu juta kasus baru dan 125 ribu kematian setiap tahun.

TBC bukan hanya urusan tenaga kesehatan. Ini harus menjadi gerakan bersama. Keluarga, tetangga, dan masyarakat harus ikut mendukung pasien agar sembuh, bukan mengucilkan, ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya implementasi Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC, yang menargetkan eliminasi TBC tahun 2030 dengan penurunan angka insiden dari 387 menjadi 65 per 100 ribu penduduk.

Untuk mencapai target ini, isu TBC harus menjadi prioritas di semua tingkatan — dari pusat hingga desa dan dasawisma, tegasnya.

Kegiatan kampanye di CFD Batang Kuis ini diharapkan menjadi gerakan edukatif dan partisipatif dalam membangun kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, sekaligus memperkuat kolaborasi menuju Sumatera Utara Bebas TBC 2030. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *