Bupati Taput Tinjau Longsor Adiankoting, Akses Taput–Tapteng Lumpuh Dua Hari

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Taput – Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si., bersama Dandim 0210/TU Letkol Kav. Ronald Tampubolon, SH, M.Han meninjau langsung lokasi longsor di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Adiankoting, Rabu (26/11/2025). Peninjauan ini bertujuan memastikan kondisi jalan dan percepatan penanganan darurat agar akses Taput–Tapteng bisa segera pulih.

Turut hadir Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, jajaran Polres Taput, serta perwakilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PUPR. Seluruh pihak terlibat melakukan koordinasi intensif untuk menentukan langkah-langkah cepat dalam membersihkan material longsor dan membuka jalur yang tertutup.

Bupati JTP Hutabarat menekankan pentingnya pengerahan alat berat dari kecamatan lain agar pembersihan dan pengorekan material longsor bisa segera rampung. “Alat berat yang tersedia di lokasi lain segera diturunkan ke sini. Saat ini akses jalan masih tertutup material longsor, runtuhan tebing, dan amblasnya badan jalan ke jurang,” ujarnya.

Ia menambahkan, gangguan listrik di beberapa desa sekitar juga menyulitkan koordinasi petugas di lapangan. Bupati berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah pusat dapat mempercepat penanganan bencana serta pemulihan akses ekonomi masyarakat.

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu turut menyampaikan keprihatinan atas lumpuhnya satu-satunya jalur utama Taput–Tapteng selama dua hari terakhir. “Ini jalur vital menuju Sibolga. Kami berharap Pemprov Sumut dan Kementerian PUPR dapat segera bergerak bersama Pemda Taput dan Tapteng untuk membuka jalan ini,” katanya.

Dalam peninjauan tersebut, rombongan juga melihat kondisi rumah warga terdampak tanah longsor dan berdialog langsung dengan masyarakat. Bupati JTP Hutabarat mengimbau warga tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi, yang berpotensi memicu banjir dan longsor di titik lain.

Menutup kunjungan, Bupati menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah dan instansi untuk menangani bencana longsor secara efektif. Penanganan yang terintegrasi diharapkan mampu meminimalkan dampak sekaligus mempercepat pemulihan aktivitas masyarakat di wilayah terdampak. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *