Tapanuli Utara, Bonarinews.com — Upaya pencarian korban banjir dan longsor di Tapanuli Utara terus dilakukan setelah bencana melanda wilayah tersebut sejak 24 November 2025. Bupati Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, melaporkan perkembangan terbaru proses evakuasi dan pencarian korban, Jumat (28/11/2025).
Menurut Jonius, satu korban hilang di kawasan PLTM Aek Sibundong, Desa Manalu Dolok, telah berhasil ditemukan. Dengan temuan itu, jumlah korban meninggal yang sudah dievakuasi mencapai 14 orang.
Meski demikian, sebanyak 37 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Mereka tersebar di dua wilayah terdampak, yakni 28 orang di Kecamatan Adiankoting dan 9 orang di Kecamatan Parmonangan.
“Kita masih terus melakukan pencarian dibantu tim SAR, TNI-Polri, dan masyarakat,” tulis Jonius dalam keterangannya.
Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Utara sejak 24 November telah menyebabkan kerusakan parah di beberapa kecamatan. Selain korban jiwa dan hilang, infrastruktur jalan, jembatan, dan sejumlah fasilitas umum dilaporkan rusak, sementara akses menuju beberapa lokasi masih terbatas.
Pemerintah daerah bersama unsur SAR dan aparat keamanan terus berupaya mempercepat proses evakuasi serta pendataan warga terdampak. (Redaksi)