Bola Basket Kursi Roda Jadi Sorotan di Paralimpiade Paris 2024

Bagikan Artikel

Bonarinews.com – Setelah gemerlap Olimpiade Paris 2024, dunia olahraga kini beralih fokus pada Paralimpiade yang akan berlangsung dari 28 Agustus hingga 8 September 2024.

Salah satu cabang olahraga yang mencuri perhatian adalah bola basket kursi roda. Sebagai salah satu olahraga andalan di ajang paralimpiade, bola basket kursi roda memiliki sejarah panjang dan penuh makna yang patut untuk diketahui.

Sejarah Bola Basket Kursi Roda

Bola basket kursi roda pertama kali dikembangkan pada tahun 1945 sebagai bentuk rehabilitasi bagi prajurit Perang Dunia II di Amerika Serikat. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pemulihan fisik dan mental para veteran melalui olahraga.

Konsep ini segera diadopsi dan dikembangkan di Inggris oleh Sir Ludwig Guttmann di Rumah Sakit Rehabilitasi Tulang Belakang di Stoke Mandeville. Guttmann menciptakan variasi dari bola basket yang dikenal sebagai bola jaring kursi roda.

Minat terhadap bola basket kursi roda semakin meluas ketika tim Amerika Serikat mulai berkompetisi di turnamen internasional yang diadakan di Stoke Mandeville. Perkembangan olahraga ini kemudian diikuti dengan penyelenggaraan turnamen nasional pertama di Illinois, AS, pada tahun 1949, yang melibatkan enam tim. Tahun yang sama juga menandai pembentukan Asosiasi Basket Kursi Roda Nasional (NWBA) di AS.

Pada tahun 1960, bola basket kursi roda diperkenalkan di Paralimpiade Roma sebagai salah satu dari delapan cabang olahraga pertama. Sejak saat itu, olahraga ini semakin populer dan kini dipraktikkan di hampir 100 negara di seluruh dunia.

Perkembangan dan Popularitas Bola Basket Kursi Roda

Seiring berjalannya waktu, bola basket kursi roda terus mengalami perkembangan yang pesat. Pada Paralimpiade Rio 2016, cabang olahraga ini menampilkan 12 tim putra dan 10 tim putri yang berkompetisi untuk merebutkan medali. Kualitas pertandingan semakin meningkat, menunjukkan kemajuan signifikan dalam keterampilan dan strategi permainan.

Pada tahun 2024, Paralimpiade Paris bola basket kursi roda kembali menarik perhatian. Kompetisi ini dikenal dengan kecepatan dan intensitasnya, serta kemampuan tim dalam menggabungkan kecepatan, keterampilan, dan kerja sama yang solid.

Ini membuat olahraga ini terus menjadi inspirasi dan magnet bagi banyak penggemar olahraga di seluruh dunia.

Situasi Perwakilan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024

Sayangnya, di Paralimpiade Paris 2024, Indonesia belum mengirimkan atlet untuk cabang olahraga bola basket kursi roda.

Di benua Asia, hanya tim wanita dari Tiongkok dan Jepang yang mewakili kawasan ini. Kedua tim tersebut berjuang keras dalam grup mereka dengan penuh semangat, berharap untuk melaju ke babak knockout dan mencatatkan sejarah.

Bola basket kursi roda terus mempertahankan statusnya sebagai salah satu cabang olahraga utama di Paralimpiade sejak debutnya pada tahun 1960 untuk kategori putra dan 1968 untuk kategori putri.

Olahraga ini mengintegrasikan kecepatan, keterampilan, dan kerja sama tim, menjadikannya pertandingan yang sangat menarik dan penuh energi.

Kesimpulan

Bola basket kursi roda bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga simbol keberanian dan ketangguhan. Sejak pertama kali diperkenalkan hingga sekarang, olahraga ini telah melintasi batas-batas geografis dan budaya, menginspirasi banyak orang dengan semangat juangnya.

Meskipun Indonesia belum memiliki perwakilan di Paralimpiade Paris 2024, olahraga ini tetap menjadi pusat perhatian dan kekaguman di seluruh dunia. Dengan ketatnya persaingan dan kualitas permainan yang terus meningkat, bola basket kursi roda akan terus menjadi sorotan dan memberikan inspirasi di setiap edisi Paralimpiade.

Penulis: Priskila Theodora

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *