Tapteng, Bonarinews.com — Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, turun langsung memimpin percepatan evakuasi serta pembukaan jalur darurat di Kabupaten Tapanuli Tengah setelah banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah tersebut sejak 24 November 2025. Sejak Sabtu (29/11/2025) pagi, Bobby bergerak bersama tim gabungan untuk memastikan proses penanganan bencana berjalan cepat dan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Dalam tinjauannya, Bobby menegaskan bahwa seluruh unsur pemerintah provinsi, TNI, Polri, dan Basarnas harus memperkuat kerja lapangan, terutama di titik-titik yang hingga kini masih sulit dijangkau. Ia menyampaikan bahwa kecepatan respons menjadi hal krusial karena sejumlah wilayah masih terisolasi akibat jalur utama yang tertutup material longsor.
“Kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dan penanganan dilakukan secepat mungkin,” ujar Bobby setelah memimpin rapat koordinasi di Pandan, Tapanuli Tengah.
Ribuan warga terdampak saat ini berada di Posko Pengungsian GOR Pandan. Pemerintah provinsi memastikan posko dilengkapi fasilitas dasar, mulai dari makanan, obat-obatan, layanan kesehatan, listrik, hingga kebutuhan khusus bagi ibu dan anak. Bobby menekankan bahwa kenyamanan dan rasa aman para pengungsi menjadi prioritas pemerintah.
Meski demikian, akses menuju beberapa desa masih terputus akibat empat jalur utama tertimbun material. Kondisi tersebut membuat kendaraan logistik dan ambulans tidak dapat masuk. Bobby menugaskan tim gabungan untuk membuka jalur darurat secara bertahap agar warga yang masih terjebak dapat segera dievakuasi.
“Prioritas kami menyelamatkan warga dan memastikan bantuan menjangkau daerah yang paling terdampak,” katanya.
Polda Sumut merilis data terbaru terkait banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah sejak 24 hingga 29 November. Sebanyak 147 orang dilaporkan meninggal dunia dan 174 warga masih dalam pencarian. Jumlah korban luka mencapai 754 orang, terdiri dari 32 luka berat dan 722 luka ringan. Sementara total pengungsi tercatat 28.427 orang.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa hingga kini terdapat 488 kejadian bencana di berbagai daerah di Sumatera Utara. “Secara keseluruhan terdapat 1.076 korban, termasuk 147 warga yang meninggal dunia,” ujarnya.
Pemerintah provinsi menyatakan koordinasi lintas lembaga akan terus diperkuat untuk mempercepat evakuasi, penyaluran bantuan, serta pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak. (Redaksi)