Bonarinews.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengimbau seluruh perusahaan yang berdomisili dan beroperasi di wilayah Sumut agar menggunakan kendaraan operasional berplat BK atau BB. Langkah ini dinilai penting untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB).
Menurut Bobby, masih banyak perusahaan yang beroperasi di Sumut namun menggunakan kendaraan berplat luar daerah. Akibatnya, pajak yang seharusnya masuk ke kas daerah justru mengalir ke provinsi lain. “Kalau perusahaan domisilinya di Sumut tapi plat kendaraannya di luar, pajaknya tidak masuk ke kita. Padahal jalan yang mereka gunakan dibangun dari APBD Sumut,” ujar Bobby usai menghadiri Rapat Paripurna Persetujuan P-APBD 2025 di DPRD Sumut, Senin (29/9).
Bobby menegaskan imbauan ini bukan hal baru, sebab sejumlah provinsi lain seperti Riau, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat juga telah menerapkannya. Ia menepis anggapan adanya razia kendaraan berplat luar di Sumut, menyusul isu yang ramai di media sosial saat kunjungannya ke Kabupaten Langkat. “Tidak ada razia atau penilangan. Saat itu saya hanya menghentikan truk untuk memeriksa tonase karena kondisi jalan provinsi di Langkat rusak. Kebetulan salah satunya berplat luar Sumut, jadi sekalian saya sampaikan imbauan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bobby menekankan bahwa kebijakan ini murni untuk kepentingan masyarakat Sumut. Dengan optimalisasi PAD dari pajak kendaraan operasional perusahaan, pemerintah daerah bisa lebih leluasa memperbaiki jalan, membangun infrastruktur, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Sekali lagi, ini bukan soal razia, tapi sosialisasi dan edukasi. Kami ingin perusahaan di Sumut bersama-sama mendukung pembangunan daerah dengan menyesuaikan plat kendaraan sesuai domisili,” pungkasnya. (Redaksi)