Bonarinews.com, Medan – Keluhan para driver ojek online (ojol) di Sumatera Utara akhirnya mendapat perhatian serius dari Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution. Setelah menerima langsung aspirasi yang disampaikan Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitarnya (GODAMS) dan Aliansi Solidaritas Driver Medan (SDM), Bobby pun menginisiasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Pelaksanaan Biaya Jasa Pengguna Sepeda Motor Berbasis Aplikasi di Sumut.
Pertemuan yang berlangsung di Anjungan Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (3/10/2025) itu dihadiri para driver dari berbagai platform seperti Maxim, Shopee, Grab, Indrive, dan Gojek. Mereka menyampaikan keluhan tentang sistem tarif yang tidak adil, argo murah yang memicu perang harga, serta minimnya perlindungan hukum dan keselamatan kerja bagi pengemudi.
Ketua Umum GODAMS, Agam Zubir, mengatakan bahwa pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mencari solusi konkret. “Kami ingin ada formula jelas agar praktik curang aplikator bisa dihentikan. Driver sering dirugikan karena perang tarif, sementara aturan batas tarif atas dan bawah jarang diterapkan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bobby Nasution menegaskan bahwa Pemprov Sumut tidak akan tinggal diam. Ia langsung memerintahkan pembentukan Satgas khusus yang akan mengkaji dan mengawasi pelaksanaan biaya jasa ojol di Sumut. “Kami minta dalam seminggu ke depan satgas menyusun rekomendasi untuk diserahkan kepada Gubernur. Dari hasil itu akan lahir kebijakan konkret, bisa berupa peraturan gubernur atau kebijakan lain yang berpihak kepada para driver,” ujar Bobby.
Satgas tersebut akan dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumut bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, serta beranggotakan sejumlah instansi terkait. Bobby berharap langkah ini menjadi upaya nyata untuk mewujudkan keadilan dan keselamatan kerja bagi para pekerja ojol di Sumatera Utara.
Dalam pertemuan itu turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung, Plt Kepala Dinas Perhubungan Muttaqien Hasrimy, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Yuliani Siregar, serta belasan perwakilan driver ojol dan pimpinan OPD lainnya.
Semangat para pengemudi ojol pun tampak menggebu, berharap Sumatera Utara bisa menjadi pelopor dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan pekerja transportasi berbasis aplikasi.