BNPB Laporkan Sejumlah Banjir di Sejumlah Daerah, Bali Paling Parah

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum kejadian bencana yang terjadi sejak Kamis (11/9) hingga Jumat pagi (12/9/2025). Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda banjir dengan tingkat dampak yang berbeda, mulai Kalimantan Timur, Bali, Lampung, hingga Nusa Tenggara Timur.

Di Kalimantan Timur, banjir melanda Kabupaten Mahakam Ulu akibat hujan deras yang memicu luapan Sungai Mahakam. Tiga kecamatan terdampak: Long Bagun, Long Hubung, dan Laham, dengan 22 kepala keluarga terdampak. Meski tidak ada korban jiwa, banjir merusak rumah warga dan fasilitas umum. BPBD setempat telah menurunkan tim, melakukan patroli sungai, dan memberi edukasi mitigasi dini kepada masyarakat.

Bali menjadi wilayah dengan dampak paling besar. Setelah hujan deras sejak Selasa (9/9), banjir melumpuhkan Kota Denpasar dan enam kabupaten lainnya. Hingga Kamis siang (11/9), genangan mulai surut dan akses jalan perlahan dibuka. Tim gabungan terus membersihkan puing, menyalurkan logistik, dan mengevakuasi korban. Banjir di Bali menelan 18 korban jiwa, dua orang masih hilang, 659 jiwa terdampak, dan 185 orang mengungsi. Pemerintah Provinsi Bali menetapkan masa tanggap darurat hingga 17 September 2025.

Di Lampung Barat, banjir dan longsor menutup akses ke Desa Banding Agung, Kecamatan Suoh. Jalan menuju pekon masih tertutup material longsor, sementara BPBD dan warga terus membersihkan area terdampak. Bupati Lampung Barat sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai 10 September.

Sementara itu di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, banjir bandang melanda Kecamatan Mauponggo sejak Senin (8/9). Lima orang dilaporkan meninggal, tiga hilang, dan tiga luka-luka. Puluhan warga mengungsi, sejumlah rumah, jembatan, dan jalan rusak. Tim gabungan masih mencari korban hilang dan berupaya memulihkan akses dengan alat berat.

BNPB mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir, longsor, dan angin kencang untuk selalu waspada terhadap hujan deras yang berpotensi memicu bencana. Warga diminta memperhatikan informasi cuaca resmi, meningkatkan kesiapsiagaan, dan segera melapor ke BPBD jika terjadi keadaan darurat. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *