Taput, Bonarinews.com — Upaya penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara terus berlangsung. Kepala BNPB Letjen Suharyanto melaporkan bahwa hingga Minggu malam, masih ada sejumlah wilayah yang belum bisa dijangkau melalui jalur darat.
Menurut Suharyanto, dua kabupaten masih menyisakan kawasan yang terisolasi, yakni Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara. “Dari 18 kabupaten/kota terdampak, masih ada tujuh desa terisolasi. Humbahas satu kecamatan, sementara di Taput masih tujuh kecamatan. Meski begitu, seluruh wilayah itu sudah kami suplai logistik menggunakan jalur udara,” jelasnya dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh.
Kondisi di Tapanuli Utara menjadi perhatian utama karena akses darat menuju daerah tersebut nyaris lumpuh. Hingga kini, hanya ada satu jalur yang bisa dilalui, yaitu rute dari Tapanuli Tengah melalui Sibolga. Itupun belum sepenuhnya terbuka.
Suharyanto menyebut bahwa proses pembukaan jalan terus dikebut oleh Kementerian PUPR bersama Satgas TNI. “Daerah Adiankoting masih menjadi titik paling berat. Tapi alat berat sudah masuk 40 kilometer lebih. Target kita, dalam satu minggu ke depan akses utama bisa terbuka,” ujarnya optimistis.
Meski logistik dapat dijatuhkan dari udara, pemulihan akses darat menjadi kunci untuk mempercepat evakuasi korban, penanganan medis, serta distribusi bantuan secara lebih merata. Pemerintah berharap percepatan pengerjaan jalan dapat segera memulihkan mobilitas warga dan memperlancar seluruh proses tanggap darurat.
Reporter: Lindung Silaban