BNPB: Cuaca Ekstrem Dominasi Kejadian Bencana di Sejumlah Wilayah Indonesia

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Jakarta — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, berbagai wilayah di Indonesia dilanda bencana yang didominasi oleh cuaca ekstrem selama periode 14–15 Oktober 2025. Sejumlah peristiwa tercatat di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat.

Di Jawa Timur, hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (13/10). Peristiwa yang berlangsung sekitar 30 detik itu mengakibatkan 22 rumah, dua kandang ternak, dan satu lahan kayu sengon terdampak. BPBD Kabupaten Probolinggo melakukan pembersihan pohon tumbang dan menyalurkan bantuan berupa alat kebersihan, matras, serta selimut.

Masih di Jawa Timur, cuaca serupa terjadi di Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Sebanyak 16 rumah, satu fasilitas pendidikan, satu tempat ibadah, satu fasilitas umum, dan empat tempat usaha terdampak. Enam warga mengalami luka-luka dan telah dirawat di fasilitas kesehatan terdekat.

Di Jawa Tengah, hujan angin juga melanda Kabupaten Klaten dan merusak 11 rumah, satu tempat ibadah, satu tempat usaha, serta dua kandang ternak di empat kecamatan. Tercatat 18 titik pohon tumbang dan satu warga mengalami luka ringan. BPBD setempat segera melakukan pembersihan material menggunakan gergaji mesin.

Sementara di Jawa Barat, angin kencang menerjang Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Sebanyak sembilan rumah mengalami rusak sedang, 23 rumah rusak ringan, serta dua fasilitas umum dan ibadah ikut terdampak. BPBD Kota Cimahi melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan logistik.

Kejadian serupa juga terjadi di luar Pulau Jawa. Di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, NTB, 11 rumah warga rusak akibat angin kencang. BPBD Dompu langsung turun membersihkan material bangunan dan memastikan kondisi wilayah kembali kondusif.

Di Sulawesi Selatan, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, diterpa hujan disertai angin kencang yang menumbangkan sejumlah pohon dan merusak 21 rumah. BPBD Pinrang bersama tim gabungan membersihkan material serta menyalurkan bantuan kebutuhan dasar.

Selain cuaca ekstrem, banjir juga melanda dua wilayah. Di Kota Pekanbaru, 56 rumah terendam air pada Minggu (12/10). BPBD setempat mengerahkan pompa air dan menyalurkan bantuan sembako. Di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, banjir akibat luapan Sungai Sei Belutu merendam 686 rumah, 60 hektare lahan sawit, dan 18 hektare lahan ubi di Kecamatan Sei Rampah. Ketinggian air mencapai 80 sentimeter sebelum akhirnya berangsur surut pada Rabu (15/10).

Bencana lain yang terjadi adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jawa Timur. Dua hektare lahan terbakar di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, dan tujuh hektare lahan tebu di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. BPBD bersama tim gabungan telah berhasil memadamkan api dan melakukan pembasahan area untuk mencegah titik api baru.

BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Upaya mitigasi dapat dilakukan dengan menjaga saluran air tetap bersih, memangkas pohon rimbun, serta membasahi lahan kering yang rawan terbakar.
Masyarakat juga diharapkan mengikuti informasi resmi dan segera melapor kepada BPBD atau instansi terkait bila terjadi bencana agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *