Medan, Bonarinews.com — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Sumatera Utara. Mulai 8 hingga 15 Desember 2025, sejumlah daerah diprediksi diguyur hujan lebat hingga sangat lebat akibat pengaruh Bibit Siklon Tropis 915 yang terpantau di Samudera Hindia, barat daya Lampung.
Peringatan ini disampaikan Kepala BMKG Hendro Nugroho dalam keterangan resmi, Senin (8/12/2025). Ia menjelaskan bahwa siklon tersebut memicu pertemuan massa udara dan belokan angin yang memperkuat pembentukan awan hujan di wilayah Sumut.
Menurut BMKG, kondisi atmosfer saat ini semakin tidak stabil. Fenomena MJO (Madden Julian Oscillation) yang berada dekat pusat sirkulasi, gelombang atmosfer aktif, IOD negatif, serta suhu muka laut hangat 29–30°C membuat suplai uap air meningkat tajam.
“Kombinasi semua faktor ini menyebabkan awan hujan tumbuh masif di Sumatera Utara. Dalam seminggu ke depan beberapa wilayah diperkirakan mengalami peningkatan intensitas hujan. Masyarakat diimbau lebih waspada,” ujar Hendro.
Sejumlah daerah yang berpotensi terdampak hujan lebat mencakup wilayah pegunungan, pesisir barat, hingga kota-kota besar, antara lain:
- Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan
- Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Gunungsitoli
- Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan
- Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara
- Langkat, Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo
- Simalungun, Samosir, Serdang Bedagai, Pematang Siantar
- Labuhanbatu Selatan
BMKG meminta kepala daerah memperkuat koordinasi dengan BPBD, TNI dan Polri untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor hingga pohon tumbang.
Cuaca diprediksi dinamis dan dapat berubah cepat. Karena itu masyarakat diminta hanya merujuk pada kanal resmi, seperti BBMKG Wilayah I Medan dan akun media sosial @infobmkgsumut, serta tidak mudah terbawa informasi yang belum terverifikasi.
Hendro mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. “Kami berharap informasi ini bisa menjadi perhatian dan mendorong kesiapsiagaan bersama menghadapi cuaca ekstrem pekan ini.” (Redaksi)