Medan, Bonarinews.com – BKKBN bersama Forum GenRe Sumut mengadakan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi untuk murid Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) di SLB Negeri Pembina, Medan. Acara ini berlangsung pada Selasa, 13 Agustus 2024, di Aula Sisingamangaraja SLB Negeri Pembina, dan sekaligus menjadi momen peluncuran pengurus Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Inklusif.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting (KKPS) BKKBN Sumut, M. Ancha Sitorus, Ketua Forum GenRe Sumut, Muhammad Irsan, Kepala Sekolah SLB Negeri Pembina, Mardi Panjaitan, serta para wakil kepala sekolah. Dalam sambutannya, Mardi Panjaitan menyampaikan rasa syukur atas pembentukan PIK-R di SLB Negeri Pembina. “Para remaja dan generasi muda perlu mendapatkan edukasi tentang bagaimana menjaga diri dari penyimpangan seksual dan menghindari pergaulan bebas serta pernikahan dini,” ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah, Sitti Nurliani Tarigan, juga menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam membantu sekolah mensosialisasikan tantangan yang dihadapi remaja. Ia berharap PIK-R Inklusif di SLB Negeri Pembina dapat menjadi wadah bagi siswa untuk berkontribusi dengan ide-ide segar yang dapat membawa perubahan positif.
Dalam acara tersebut, pengurus PIK-R Inklusif SLB Negeri Pembina resmi dilantik dengan susunan sebagai berikut:
- Ketua: Akmal Setyawan Zebua (kelas IX B)
- Wakil Ketua: Prabowo Aji Susilo (kelas X B)
- Sekretaris: Anggun Salsabila (kelas X B)
- Bendahara: Salsabila Azzahra (kelas X B)
Mardi Panjaitan berharap PIK-R Inklusif di SLB Negeri Pembina menjadi proyek percontohan di Sumut. Program ini juga membuka kesempatan bagi dua siswa terpilih untuk menjadi Duta PIK-R Inklusif Sumut yang akan mewakili forum nasional.
Dengan adanya PIK-R Inklusif, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga mampu berorganisasi dan siap berkontribusi untuk masyarakat di masa depan.
MasyaAllah, sangat membantu/bermanfaat dengan adanya acara/kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi di SLB, sehingga peserta didik SLB bisa menjaga dirinya dari penyimpangan seksual