Jakarta Barat, Bonarinews.com — Di ruang terbuka ramah anak (RPTRA) di Jakarta Barat, proses belajar berlangsung tanpa papan tulis dan buku tebal. Selama tiga hari, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) mendampingi anak-anak dari lingkungan sosial rentan untuk mengenali potensi diri melalui pendekatan belajar sambil bermain.
Kegiatan psikoedukasi ini melibatkan 10–20 anak berusia 6–12 tahun yang sehari-hari beraktivitas di sekitar RPTRA. Dengan metode berbasis komunitas, program ini menjadi alternatif ruang belajar bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan formal dan pendampingan psikososial.
Alih-alih ceramah, mahasiswa UKRIDA mengajak anak-anak belajar melalui pengalaman langsung. Materi disusun berdasarkan teori Multiple Intelligences yang dikembangkan Howard Gardner, yang memandang kecerdasan tidak hanya sebatas kemampuan akademik, tetapi juga mencakup kecerdasan linguistik, visual, musikal, kinestetik, interpersonal, hingga intrapersonal.
Pada hari pertama, anak-anak diperkenalkan pada konsep emosi dan ragam kecerdasan dengan bahasa sederhana. Diskusi ringan dan permainan menjadi pintu masuk agar anak-anak berani mengenali hal-hal yang mereka sukai dan mampu lakukan dalam keseharian.
Memasuki hari berikutnya, kegiatan semakin interaktif. Anak-anak diajak menggambar, bercerita, bernyanyi, bergerak, dan bermain peran. Dari aktivitas itu, mereka mulai menyadari bahwa setiap individu memiliki keunggulan yang berbeda, tanpa harus saling dibandingkan.
Perubahan sikap terlihat saat sesi penampilan bakat. Anak-anak tampil lebih percaya diri di depan teman-temannya. Alih-alih ejekan, yang muncul justru dukungan dan apresiasi. Mereka belajar menerima diri sendiri sekaligus menghargai kelebihan orang lain.
Bagi mahasiswa UKRIDA, pendampingan ini menjadi ruang belajar tentang empati dan kemanusiaan. Program tersebut diharapkan dapat mendorong pemenuhan hak anak atas pendidikan dan pengembangan potensi diri, sekaligus menunjukkan bahwa pendidikan yang inklusif dapat tumbuh dari ruang-ruang komunitas terdekat.
Tim Penulis adalah Mahasiswa Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta, Program Studi Psikologi, yang beranggotakan: Audina Boru Nainggolan, Kenny Jospeh, dan Aurelia Natasya.