Bonarinews.com, Medan — Sejumlah SPBU di Kota Medan mengalami kelangkaan BBM sejak Sabtu (29/11/2025), terutama jenis pertalite. Kondisi ini memicu antrean panjang kendaraan di berbagai titik, membuat kemacetan dan keresahan di tengah warga yang masih berjuang pulih dari dampak banjir beberapa hari terakhir.
Pantauan di lapangan menunjukkan beberapa SPBU besar, seperti di Jalan Adam Malik, Gatot Subroto, dan Ring Road, tidak lagi menyediakan pertalite sejak pagi. Sebagian SPBU hanya mengandalkan stok pertamax yang jumlahnya juga terbatas, sehingga pembeli membludak dan antrean mengular hingga ratusan meter.
Warga mengeluhkan situasi ini semakin menyulitkan aktivitas harian. Banyak pengendara, terutama pekerja yang menggunakan kendaraan roda dua, terpaksa menunggu berjam-jam demi mendapatkan BBM. Ada pula warga yang berpindah dari satu SPBU ke SPBU lain karena kehabisan stok di tempat pertama. Kondisi ini membuat lalu lintas di sekitar SPBU tersendat, terutama di kawasan inti kota.
Kelangkaan ini juga berdampak pada sektor transportasi umum. Beberapa sopir angkot mengaku kehilangan jam operasi karena mengantre terlalu lama. Sebagian lainnya bahkan menghentikan perjalanan karena tidak mendapatkan pasokan BBM sama sekali. Situasi semakin terasa berat karena mobilitas warga meningkat pada akhir pekan.
Menguat dugaan bahwa distribusi BBM tersendat akibat cuaca buruk yang melanda Pelabuhan Belawan dan banjir yang melumpuhkan sejumlah akses jalan di Medan. Kapal pengangkut BBM disebut sudah bersandar sejak dua hari lalu, tetapi belum dapat melakukan bongkar muat karena gelombang tinggi. Kondisi ini berimbas langsung pada pengiriman pasokan ke SPBU.
Menanggapi situasi tersebut, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan. Ia menegaskan bahwa berdasarkan informasi resmi dari PT Pertamina, stok BBM untuk Kota Medan sebenarnya aman. Hanya saja distribusinya terhambat oleh faktor cuaca dan banjir yang masih terjadi di beberapa wilayah.
Rico menyebut pemerintah kota telah berkoordinasi dengan Pertamina agar suplai ke SPBU dipercepat segera setelah kondisi bongkar muat di Belawan memungkinkan. Ia juga memastikan penanganan banjir dan pemulihan akses jalan terus dilakukan agar distribusi BBM kembali lancar. “Kami meminta warga tidak panik dan tidak melakukan panic buying. Jika distribusi normal, pasokan akan kembali stabil,” ujarnya. (Redaksi)