Medan, Bonarinews.com – Warga di wilayah pesisir Medan Belawan, Labuhan, dan Marelan diimbau meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan dini banjir rob yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Belawan. Peringatan ini berlaku mulai 1 hingga 9 Desember 2025, seiring prediksi pasang air laut yang cukup tinggi.
Menurut laporan BBMKG, ketinggian pasang air laut diperkirakan melebihi 2,3 meter, dengan puncaknya bisa mencapai 2,7 meter pada malam hari, sekitar pukul 23.00 hingga 04.00 WIB. Tinggi ini diukur dari titik surut air laut terendah (Lowest Astronomical Tide).
Peningkatan pasang tersebut berpotensi menimbulkan banjir rob yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat, mulai dari transportasi di pesisir, operasional bongkar muat di Pelabuhan Belawan, hingga rutinitas harian warga pesisir.
Meski peringatan telah dikeluarkan, beberapa warga menilai langkah mitigasi dari pemerintah daerah masih minim. Infrastruktur penahan gelombang di kawasan rawan seperti Belawan dan Labuhan belum memadai, sementara penguatan tanggul darurat juga belum terlihat dilakukan. BBMKG menekankan bahwa banjir rob bukan fenomena sementara, melainkan dampak dari penurunan muka tanah dan kerusakan ekosistem pesisir, sehingga tanpa penanganan yang tepat, risiko banjir rob akan terus meningkat.
Warga diminta tetap waspada terutama saat malam hari saat puncak pasang terjadi, serta rutin memantau informasi terbaru dari BMKG dan pemerintah setempat agar dapat mengambil langkah pencegahan lebih awal.