Medan, Bonarinews.com — Bantuan kemanusiaan berupa 30 ton beras dari Red Crescent Uni Emirat Arab (UEA) yang sempat dikabarkan akan dikembalikan, akhirnya disalurkan melalui organisasi kemanusiaan non-pemerintah di Kota Medan. Wali Kota Medan, Rico Waas, menegaskan bahwa pengalihan ini dilakukan agar bantuan dapat disalurkan langsung oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemberi bantuan, yaitu Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
“Bantuan ini sudah disalurkan ke MDMC sebagai NGO yang ditunjuk Red Crescent UEA,” kata Rico Waas, Jumat (19/12/2025). Ia menekankan bahwa langkah ini bukan penolakan terhadap bantuan, melainkan upaya menjaga transparansi dan kehati-hatian dalam pengelolaan bantuan kemanusiaan, terutama yang berasal dari luar negeri.
Irsan Armadi, perwakilan MDMC, menambahkan bahwa bantuan telah diterima dari Red Crescent UEA pada Rabu (17/12/2025) lalu dan siap segera didistribusikan kepada warga yang membutuhkan. “Bantuan ini akan segera disalurkan, mengingat banyak warga Medan yang membutuhkan,” ujarnya.
Langkah ini memastikan bantuan kemanusiaan tepat sasaran, dikelola secara transparan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat terdampak di Kota Medan. Keputusan untuk menyalurkan bantuan melalui MDMC juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dan pihak donor terhadap akuntabilitas dan efektivitas distribusi bantuan. (Redaksi)