LUBUK PAKAM, Bonarinews.com – Banjir besar yang melanda Kabupaten Deli Serdang meninggalkan duka mendalam. Hingga Minggu (30/11/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang mencatat ada 16 warga yang meninggal dunia.
“Kita menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban,” ujar Kepala BPBD Deli Serdang, Mukti Ali Harahap.
Berikut nama-nama korban yang terdata:
1. Henri Parsaoran Matanari (55) – warga Perum Subsidi Jokowi, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal
2. Sumiati Resdelina br Hutasoit (51) – warga Perum Subsidi Jokowi, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal
3. Edi Rizal Nasution (70) – warga Jalan Stasiun No.40, Desa Lalang, Kecamatan Sunggal, sebelumnya dalam kondisi stroke; dimakamkan di Desa Mulyorejo
4. Raden Sugiarto (72) – warga Komplek Abdul Hamid, Dusun 6, Desa Lalang, Sunggal; dimakamkan di Jalan Wakaf
5. Cahaya Khairani Pohan (70) – warga Komplek Abdul Hamid, Dusun 6, Desa Lalang, Sunggal
6. Handika Selamat Tarigan (36) – warga Jalan Stasiun, Kampung Lalang, Gang Melati, Sunggal
7. Miswanto (54) – warga Dusun V Kali Rejo, Desa Sei Semayang, Sunggal
8. Risky Aditya (28) – warga Dusun V Kali Rejo, Desa Sei Semayang, Sunggal
9. M. Aziz (17) – warga Dusun V Kali Rejo, Desa Sei Semayang, Sunggal
10. Felix Bernardo Sianturi (17) – warga Dusun I, Desa Tanjung Gusta, Sunggal
11. Repandi Saputra (16) – warga Dusun VII, Gang Damai, Desa Paya Geli, Hamparan Perak
12. Ibrahim (33) – warga Dusun II Setia Makmur, Desa Sunggal Kanan, Sunggal
13. NN – warga Perum Pondok Permata Biru No.8, Klambir Kampung, Hamparan Perak
14. Darussalam (86) – warga Dusun XIX, Gang Rela, Desa Klambir V Kebun, Hamparan Perak
15. Sugianto (57) – warga Dusun VIII-1, Desa Paya Bakung, Hamparan Perak
16. Doni Andrean (28) – warga Dusun V, Gang Amal, Desa Klumpang Kampung, Hamparan Perak
Selain jatuhnya korban jiwa, banjir dan longsor juga menyebabkan kerusakan luas. BPBD mencatat 40.094 rumah terendam, dengan total 64.626 kepala keluarga atau 207.441 jiwa terdampak. Lahan yang ikut terendam mencapai 2.609 hektare.
Bencana ini menjadi salah satu yang terbesar di Deli Serdang dalam beberapa tahun terakhir, dan pemerintah daerah masih melanjutkan upaya penanganan serta pendataan di lapangan. (Redaksi)